RBG.ID, BEKASI - Sejumlah calon Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) merasa tahapan rekrutmen yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak transparan. Dimana panitia seleksi tak mengumumkan nilai hasil tes secara terbuka.
"Saya melihatnya nggak transparan, karena nilai dari masing-masing peserta tidak dipampang di pengumuman," ujar salah satu peserta tes calon Panwascam yang namanya enggan disebutkan kepada Radar Bekasi, Rabu (19/10/2022).
Saat ini sebanyak 138 calon Panwascam dan para peserta lainnya yang mendaftar di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Bawaslu akan mencari tiga Panwascam di setiap kecamatan.
Sumber Radar Bekasi menjelaskan, dari 25 orang yang mendaftar dari kecamatan Sukawangi, tidak ada informasi siapa yang nilai tertinggi dalam tes CAT. Dia menduga, ada lobi-lobi dalam perekrutan Panwascam. Pasalnya, perekrutan Panwascam di daerah lain, nilai-nilai dari para peserta diumumkan. "Coba umumkan siapa yang memiliki nilai tertinggi. Apa dilihat dari kedekatan," tegasnya.
Dikonfirmasi soal ini, Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi, Syaiful Bachri mengatakan, pengumuman hasil CAT atau tes tertulis calon Panwascam sudah diumumkan pada Selasa (18/10/2022). Menurutnya, Panwascam yang lolos sebanyak 138 orang, dari jumlah calon yang mengikuti tes CAT sebanyak 485 orang.
"Hasilnya sudah kita terima dari Jabar, sudah kita plenokan juga, Yang kita umumkan ini enam besar, ada 138 orang, dua kali kebutuhan yang akan kita rekrut. Kebutuhan kita tiga orang perkecamatan," ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (19/10/2022).
Bagi calon Panwascam yang berhasil lolos ke tahap berikutnya, akan mengikuti tes sampai Minggu (23/10/2022). Dalam tes wawancara ini, setiap peserta diberikan waktu 15 sampai 20 menit, materinya pendalaman visi misi dan motivasi mendaftar sebagai Panwascam. Kemudian berkenaan kepemiluan, pengetahuan lokal, termasuk tugas fungsi Panwascam.