’’Sering kita sebut perfect storm. Tantangan Covid belum berakhir, kemudian juga ada terkait perang di Ukraina, terkait dengan harga komoditas dan terkait dengan cost of inflation. Alhamdulillah kita tahun ini bisa menangani dengan baik. Karena PDIP dan Golkar masuk dalam koalisi bersama Bapak Presiden,” kata Airlangga di Monas, Jakarta.
Dia menyatakan pertemuan itu masih sebatas komunikasi politik. Belum ada langkah konkret. Kendati demikian, dia mengatakan, sejauh ini KIB masih membuka bagi partai lain untuk ikut bergabung, tak terkecuali bagi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri, PDI Perjuangan. ’’Tentu semua masih terbuka. KIB sendiri terus melakukan konsolidasi dan tentu apabila mempunyai semangat dan keterbukaan yang sama, kami terbuka dengan siapa pun termasuk PDIP,” jelasnya. (jpc)