RBG.ID, BEKASI - Menjelang Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, sejumlah kader memutuskan hengkang dari partai berlambang pohon beringin ini. Alasannya, kecewa dengan kepemimpinan Parpol saat ini.
Seperti yang dilakukan Wakil Ketua Bapilu DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Arif Rahman Hakim. Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Bekasi ini resmi meninggalkan partai yang telah membesarkan namanya ini, setelah mengajukan surat pengunduran diri.
Surat pengunduran dirinya sebagai pengurus dan anggota DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, sudah diserahkan ke partai dengan tembusan ke Bawaslu dan KPU. "Saya sudah menandatangani dan mengirimkan surat pengunduran diri dari kepengurusan dan keanggotaan Partai Golkar Kabupaten Bekasi," ujar Arif kepada Radar Bekasi, Rabu (31/1/2022).
Di amengaku keputusan ini murni atas nama pribadi, bukan karena ada konflik internal dengan pengurus maupun persoalan lainnya. Pasalnya, dengan kondisi internal Partai Golkar seperti sekarang ini, dirinya kesulitan mengeluarkan ide dan gagasan politik. Sedangkan dirinya tertarik berpolitik ingin mengeluarkan ide dan gagasan, seperti tupoksi partai politik.
"Kemudian kondisi Golkar Kabupaten Bekasi saat ini sulit mengeluarkan ide dan gagasan politik," tukasnya.
Dirinya menilai, kondisi Golkar seperti sekarang ini karena disebabkan dinamika di internal yang belum adanya kepengurusan definitif, dengan berlarut-larutnya Musda di Kabupaten Bekasi. "Itu yang menjadi salah satu faktor atau penyebab. Sehingga banyak kegiatan-kegiatan partai yang tidak berjalan secara maksimal," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang Radar Bekasi dapatkan, para kader DPD Golkar Kabupaten Bekasi akan mengundurkan diri jika keputusan Musdalub tidak sesuai yang diharapkan oleh para kader. Hal itu mengingat, ada wacana yang beredar mengenai pemilihan Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi melalui penunjukan langsung.