RBG.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan (MKD) Habiburokhman mengusulkan laporan terkait panggilan ‘sayang’ saat rapat kerja dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo pekan lalu, tidak perlu ditindaklanjuti. “Pokoknya saya usul supaya tidak ditindaklanjuti,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (29/8).
Habiburokhman memastikan, laporan mengenai polemik tersebut tidak akan dilanjuti, kendati belum ada keputusan rapat MKD. “Enggak (ditindaklanjuti), enggak akan,” tegasnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi memberikan penjelasan mengani suara misterius ‘sayang’ ketika rapat kerja antara Komisi III DPR bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, beberapa waktu lalu. Aboe mengakui suara tersebut berasal dari telepon keluarganya.
Mulanya, Aboe Bakar merespons terkait sejumlah laporan terhadap dirinya di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR akibat suara misterius tersebut. Dia menyebut tidak ada persoalan etik dari insiden suara tersebut.
“Pertama, satu hal yang perlu diperhatikan, tidak ada masalah etik di situ, sama sekali,” ujar Aboe Bakar.
Aboe Bakar mengakui menerima telepon di tengah rapat dengan Kapolri yang membahas mengenai kasus Irjen Ferdy Sambo itu. Seketika, kata Aboe, mendadak muncul suara ‘sayang’. Dia menyebut telepon yang masuk itu dari keluarganya.
“Cuma terima telepon bunyi ‘sayang’ dan itu dari keluarga saya,” beber Aboe.