"Selain pengobatan, kita rencana juga untuk lansia, kita periksa mata juga kita kasih kaca mata. Target kita 20 persen dari total 130 ribu, 26 ribu orang akan kita berikan kaca mata," jelas Adian.
Menurutnya, usai tiga tahun pandami Covid-19, partai politik seyogyanya melihat kondisi masyarakat dengan turun langsung melalui program kemanusiaan. "Kita mau lihat setelah pandemi yang terjadi kemarin 6 juta orang terpapar, ratusan ribu meninggal, Kabupaten Bogor bagaimana? Kira-kira seperti itu," tukasnya.
Dalam pelepasan tim medis itu, turut hadir Menteri Sosial sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Tris Rismaharani. Dia mengapresiasi program yang diiniasiasi jajarannya, dengan harapan, dapat membantu masyarakat miskin di Kabupaten Bogor.
"Jadi karena itu saya terimakasih juga ke teman-teman DPC dan DPD, kalau bisa tidak dibatasi kalau ada yang berobat, kalau misalkan daerah sebelah membutuhkan, tolong ambulance bisa bantu, sudah jaraknya jauh, banyak yang miskin," sarannya.
Risma mengatakan, program ini harus dilakukan bersama-sama. Apalagi di wilayah Jawa Barat yang dirinya sering mendapat keluhan mengenai akses kesehatan.
"Sebagian besar adalah masalah ekonomi, itu saya pelajari di beberapa tempat, masalah ekonomi, karena itu kemudian, dia tidak bisa membayar kesehatan, dia tidak bisa membayar pendidikan," tandasnya.(cok)