RBG.ID - Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang digagas Partai Gerindra dan PKB dinilai menjanjikan. Namun demikian, komposisi calon yang bakal diusung dalam pemilu presiden (pilpres) dinilai tidak akan mudah.
Pengamat Politik Universitas Indonesia, Ari Junaedi mengatakan, langkah koalisi Gerindra dan PKB sangat strategis untuk mengamankan posisi.
Paling tidak, kedua partai itu sudah punya pegangan untuk mengamankan jalan menuju pilpres. ''Ini menunjukkan poros nasionalis dan religius. Keduanya saling melengkapi,'' ujarnya.
BACA JUGA : Berkunjung ke Hambalang, Prabowo Ajari Gibran Naik Kuda
Meski demikian, koalisi tersebut punya pekerjaan rumah untuk menentukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Di satu sisi, ada keinginan dari elit PKB untuk mendorong Ketua Umum Muhaimin Iskandar menjadi capres. Namun disisi lain, Gerindra memberi ruang relatif kecil.
''Realitas politik tidak mungkin. Karena pertama elektabilitas Prabowo lebih besar. Kedua perolehan suara Gerindra lebih besar dari PKB,'' imbuhnya kepada Jawapos (grup rbg.id).