RBG.ID – Gaung menuju Pemilu 2024 semakin terasa. Kelembagaan Polri dinilai memiliki peran penting. Memiliki aparat yang dibatasi dalam penggunaan hak pilih, Polri diminta tetap menjaga independensinya.
Hal tersebut disampaikan Menko Polhukam, M Mahfud MD dalam rapat kerja teknis Bareskrim Polri di Bali, Selasa (7/6). Menurut Mahfud, implementasi Polri presisi tidak boleh diganggu kepentingan apapun.
BACA JUGA : Korban Mafia Tanah, Nirina Zubir Temui Mahfud MD
’’Presisi Polri jangan diganggu dengan pesan-pesan politik. Nggak boleh, bisa rusak semuanya,’’ tegasnya.
Mahfud mengingatkan, Polri dan politik berbeda sama sekali. ’’Politik itu menegakan fungsi demokrasi, sementara Polri punya fungsi nomokrasi,’’ imbuh mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.
Mahfud juga meminta supaya Polri melanjutkan kerja-kerja profesional yang sudah mereka lakukan.
Dia berharap besar konsep dan program presisi yang dibawa oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terus dimaksimalkan. Tentunya dengan tetap menerima masukan-masukan untuk perbaikan.
’’Kritik kita tampung tapi tetap profesional, terapkan presisi,’’ pesannya. (syn/bay)