politik

Kompak, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Kritik Kebijakan Pendidikan Pemerintahan Jokowi

Senin, 31 Juli 2023 | 09:56 WIB
Anies Baswedan dan kekuatan politiknya di Sumbar mengahadapi Prabowo

RBG.ID-JAKARTA, Kalau selama ini hanya bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan yang sering mengkritik pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), kini Prabowo Subianto juga ikut mengkritik.

Dua bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dan Prabowo Subianto kompak mengkritik program pendidikan yang dijalankan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kritik dilontarkan karena program pendidikan dianggap masih menyisakan permasalahan. Prabowo Subianto dan Anies Baswedan melontarkan kritik ini seusai mengikuti puncak kegiatan Belajarraya 2023 di Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Baca Juga: PDI Perjuangan Terus Rayu Muhaimin Iskandar untuk Jadi Cawapres Ganjar, Begini Reaksi Prabowo Subianto

Anies menilai program pendidikan yang digodok era pemerintahan Jokowi tidak memiliki keterlibatan masyarakat dalam bidang tersebut.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Jokowi hanya mempedulikan pembayaran pajak publik dibanding melibatkan masyarakat dalam program-program pemerintahannya termasuk bidang pendidikan. Gaya kepemimpinan Jokowi ini dianggap berbanding jauh dengan Presiden RI pertama, Soekarno.

"Saya waktu itu ketika memulai indonesia mengajar, kami eksplisit menyampaikan pendidikan bukan sebagai program, pendidikan sebagai gerakan," kata Anies.

Baca Juga: Erick Thohir Tegaskan Kementerian BUMN Siapkan Solusi Terbaik Untuk Penyelesaian Kreditur Istaka Karya

"Kata pertamanya 'bantu', hari ini negara sekarang bilang 'anda diam saja, kami saja yang kerjakan semuanya. Anda bayar pajak, anda nyoblos pemilu, tetapi enggak harus terlibat'. Yang ini harus dirubah, 'bantu kami terlibat dan kemudian muncul gerakan untuk pendidikan. Ruangnya itu dibuka," sambungnya.

Sementara itu, Prabowo menilai masih ada kekurangan pada bidang pendidikan pada era pemerintahan Jokowi. Sehingga butuh perbaikan, terutama dalam peningkatan mutu para guru.

Dia menilai, mutu guru sebagai tonggak pendidikan bagi para anak bangsa masih terbilang terbelakang pada sejumlah program yang dilakukan pemerintahan era Presiden Jokowi di bawah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim.

Baca Juga: Perbaikan Ekonomi AS Sentimen Positif IHSG, The Fed Diproyeksikan Pertahankan Bunga Acuan hingga Akhir Tahun

"Pendidikan adalah kunci dari kebangkitan kita sebagai bangsa, jadi saya kira itu kita terus harus investasi di bidang pendidikan, kita harus perbaiki, kita harus bantu guru-guru untuk jadi lebih hebat," kata Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus itu menganggap masih banyak kekurangan di sektor pendidikan Untuk itu, dia mengaku akan mencari cara untuk menutupi kekurangan pada bidang pendidikan tersebut.

"Saya kira kita di arah yang benar tentunya kita harus terus lihat kekurangan-kekurangan dan kita harus mencari cara-cara untuk memperbaikinya," jelasnya.

Di sisi lain, Prabowo menyebut perbaikan pada bidang pendidikan diperlukan keseimbangan dengan peningkatan ekonomi. Kemudian mutu kesehatan anak bangsa dan ibu mengandung juga menjadi unsur kuat dalam menutup kekurangan bidang pendidikan yang tak tersentuh pada program kepemerintahan Presiden RI Jokowi.

"Tetapi terutama juga kita harus jaga ekonomi kita, kita harus perbaiki ekonomi kita supaya rakyat kita terutama yang lapisan paling bawah harus dibantu untuk bangkit supaya anak-anak kita cukup gizi, ibu-ibunya cukup gizi supaya mereka nanti berkembang jadi anak-anak bangsa yang cerdas, yang kuat, saya kira itu," pungkas Prabowo.(jpc)

Tags

Terkini