RBG.ID - Suhu politik nasional mulai menghangat. Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), belakangan merespons pernyataan Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
AHY menyatakan, semestinya unsur pemerintah menerima kritik. Sebelumnya, Luhut menyebut Demokrat kampungan.
Kalimat itu muncul saat Luhut ditanya wartawan tentang kebenaran isu penjegalan bacapres Anies Baswedan oleh istana.
Baca Juga: Pangeran George Hadiri Pertemuan Cara Menjadi Raja
AHY mengatakan, dirinya sangat menghormati Luhut. Terlebih Luhut adalah seorang tokoh politik senior.
"Saya menghormati kalau beliau menyampaikan itu," ujarnya, Sabtu (22/7) malam lalu.
Putra Presiden RI ke-6 itu menyebut, soal upaya penjegalan Anies itu bukan isapan jempol. Meski tidak membeberkan dengan jelas, AHY berani memastikan bahwa hal itu terjadi. Di kalangan elite, informasi yang beredar juga banyak.
Baca Juga: Hasil Survei Indikator Politik Indonesia, Publik Ingin Presiden Jokowi Netral
Karena itu, pihaknya merasa berhak untuk menyampaikan kegelisahannya. "Jadi kita hanya menyampaikan, kita tahu memang politik seperti ini," tuturnya.
Semestinya, lanjut AHY, orang-orang yang ada di pemerintah menghargai kritik. Dia juga mengingatkan tentang tren menurunnya kualitas demokrasi di Indonesia.
Hal itu terpotret dalam berbagai kajian lembaga. Salah satu penyebabnya adalah upaya pembungkaman.
AHY menambahkan, pihaknya juga khawatir jika upaya penjegalan terhadap calon itu bisa kian menurunkan kualitas demokrasi Indonesia.
Untuk itu, dia berharap ke depan tidak ada upaya-upaya mendesain kontestasi pilpres sesuai keinginan pengusasa.