politik

Arahnya Sudah Jelas, PAN bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf

Selasa, 11 Juli 2023 | 13:58 WIB
Kehadiran Presiden Jokowi sangat berarti bagi PAN dalam Rakornas kali ini. Hal tersebut disampaikan Ketua Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan saat memberikan sambutan dalam Rakornas di Hotel Padma Semarang pada Minggu (26/2). (istimewa)

RBG.ID-JAKARTA, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan hingga kini belum juga mengumumkan arah koalisi partainya dalam menghadapi Pilpres 2024.

Sama seperti Partai Golkar, PAN belum juga memberikan dukungannya kepada salah satu calon presiden yang sudah siap mencalonkan diri, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, maupun Prabowo Subianto.

Para kader tentu masih menunggu-nunggu arah politik PAN. Itu terkait dukungan kepada bakal calon presiden atau capres di Pilpres 2024, apakah arahnya ke Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Pelaku Penipuan Jastip Tiket Konser NCT Dream Berhasil Ditangkap, Kerugian Korban Capai Rp94 Juta

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mualadi mengatakan, bahwa partainya hingga saat ini belum bisa menentukan arah dukungan capres.

“PAN saat ini belum menetapkan secara resmi nama calon presiden atau calon wapres di Pilpres 2024,” kata Viva dihubungi Pojoksatu.id (RBG.ID Group) di Jakarta, Selasa (11/7/2023).

Dia menyebut bahwa partainya akan berkoalisi dengan partai yang mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

Baca Juga: Kembali Bertambah, 297 Siswa Pendaftar PPDB SMPN di Kota Bogor Diduga Bermasalah

Hal tersebut demi melanjutkan program pembangunan nasional yang telah dijalankan oleh Presiden Jokowi.

“Untuk saat ini pertimbangan PAN dalam menentukan kerjasama politik atau koalisi di pilpres 2024 adalah pertama, PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah dalam rangka melanjutkan program pembangunan nasional saat ini,” ucapnya.

Viva juga menyebut kandidat yang akan didukung PAN adalah capres yang akan diprediksi dapat memenangi Pilpres 2024.

“Meskipun prediksi dari lembaga survei hasilnya bervariasi, namun PAN juga memotret realitas sosial tentang preferensi pemilih di pilpres sehingga dapat menganalisis lebih akurat lagi,” tuturnya.(mufit/pojoksatu)

Tags

Terkini