Dia ingin PKB tidak hanya milik NU, melainkan menjadi partai milik seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga: Kemendikbud Ungkap Alasan Pemerintah Belum Bisa Gratiskan Pendidikan Dasar
’’Jadi, era lima tahun ke depan ini era PKB go public. Tidak hanya milik segelintir orang, sekelompok organisasi,’’ imbuhnya.
Untuk itu, sebagai bagian dari transisi, dalam kepengurusan ini struktur PKB akan banyak diisi generasi muda.
Salah satu konsep yang disiapkan adalah pembentukan tim yang berisi pemuda berusia 25–30 tahun.
Baca Juga: Bobby Nasution Batal Klarifikasi Soal Penggunaan Jet Pribadi, KPK Ungkap Alasannya
Tim itulah yang akan bekerja day-to-day dengan dipimpin oleh ketua harian.
’’Saya tinggal nonton saja,’’ jelasnya.
Tim muda tersebut, lanjut dia, saat ini tengah digodok melalui proses workshop dan fit and proper test.
Cak Imin memastikan, tim tersebut diisi secara inklusif. Pihak-pihak di luar DPP juga bisa bergabung, termasuk orang-orang yang baru di dunia politik.
Dengan regenerasi, dia berharap PKB bisa beradaptasi dengan dinamika politik Indonesia.
Sementara itu, PBNU enggan merespons pernyataan Cak Imin tersebut.
Saat dihubungi, Ketua PBNU Bidang Politik Hukum Ahmad Fahrur Rozi menolak berkomentar. ’’Mohon maaf,’’ ujarnya.
Sebelumnya, PBNU menganggap PKB bagian dari NU.