RBG.id -- Untuk memenangkan Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, seorang calon minimal harus mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari setidaknya 30 persen warga.
Hal ini disampaikan oleh Ivan Dicksan, bakal calon Wali Kota yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah non-aktif Kota Tasikmalaya, dalam sebuah pertemuan dengan Tim Promedia dan jaringan media Jawa Barat, khususnya Priangan Timur.
"Di Pilkada 2024 nanti, ada lima pasangan calon yang akan bertarung. Jadi, kalau ingin menang, setidaknya harus meraih minimal 30 persen suara, dan akan lebih aman jika bisa mencapai 40 persen," ujar Ivan dengan penuh optimisme mengenai peluangnya dalam Pilkada mendatang.
Baca Juga: Apa itu Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia? Ternyata Ini Loh Maknanya
Sebagai informasi, Ivan memiliki latar belakang sebagai birokrat berpengalaman di Jawa Barat.
Ia menyatakan bahwa keputusannya untuk maju dalam Pilkada 2024 didorong oleh dukungan masyarakat bawah yang menginginkannya menjadi pemimpin kota.
"Masyarakat serta berbagai organisasi kemasyarakatan telah meminta saya untuk maju. Inilah yang memberi saya keyakinan bahwa saya bisa mendapatkan dukungan luas dari masyarakat," tegasnya.
Baca Juga: Mau Ikut Misa Akbar di GBK? Catat 23 Larangan dan Aturan ini Agar Ibadah Berjalan Tertib dan Lancar
Terkait dukungan dari partai politik yang sebelumnya berada di belakangnya namun kini berpaling, Ivan tetap yakin bahwa sebagian kader dan simpatisan partai masih setia mendukungnya.
Saat ini, ia fokus menyatukan para relawan yang telah memberikan dukungan selama ini.
"Para relawan ini sudah mendukung dengan cara mereka masing-masing. Kini saatnya mereka bersatu agar bisa menjadi kekuatan besar dalam Pilkada nanti," kata Ivan.
Baca Juga: Cek Jadwal Lengkap Tur Apostolik Paus Fransiskus ke Asia Pasifik, Indonesia Jadi Negara Pertama Loh
Di sisi lain, General Manager Marketing Promedia Teknologi Indonesia, Dadang Herwaman, mengungkapkan bahwa Promedia merupakan ekosistem media daring terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 1.132 media yang terintegrasi.
Menurut Dadang, calon peserta Pilkada dapat memanfaatkan platform ini untuk menyebarkan informasi mengenai program, visi, dan misi mereka secara luas melalui berbagai konten digital.