politik

Prabowo Cerita Asal Usul Program Air Bersih, Berawal Dari Aspirasi Masyarakat saat Kunjungan Bersama Jokowi

Selasa, 23 Januari 2024 | 20:07 WIB
Prabowo Subianto saat meresmikan titik air

RBG.ID - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menceritakan awal mula program bantuan sumur bor dan pipanisasi sumber air bersih yang telah dilaksanakan selama ini oleh Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan (Unhan) RI.

Pelaksanaan program ini, ungkap Prabowo, berangkat dari laporan beberapa kepala desa saat dirinya menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Pulau Moa.

Saat itu, para kepala desa mengungkapkan, jika masyarakat di Pulau Moa susah memperoleh akses air untuk kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Ada Pantai Hidden Gem di Tasikmalaya, Tiket Masuk Hanya Rp 7.500, Suasana nya Serasa Lagi ada di Tanah Lot Bali Loh!

Salah satu efeknya, Prabowo mengatakan, sebanyak seribu ternak mereka tewas dalam kurun waktu satu tahun.

“Air memang sangat vital, jadi saya ingin menceritakan bahwa ini semua awalnya saat saya diundang Presiden Jokowi, datang ke Maluku dan sampai di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya,” cerita Prabowo.

Ia menuturkan, saat saya berkunjung bersama Pak Presiden, ada kurang lebih delapan kepala desa yang datang dan melaporkan telah satu tahun tidak memiliki air,” ujar Prabowo dalam sambutannya saat meresmikan 15 titik sumber air di Pondok Pesantren Al Anwar, Desa Patereman, Modung, Bangkalan Madura, Selasa (23/1).

Baca Juga: Bayar Rp 35 Ribu, Bisa Keliling 5 Negara Seharian? Yuk Intip Tempat Wisata Yang Ada di Tasikmalaya ini

“Dan ternaknya berupa kerbau sudah 1.000 yang mati dalam satu tahun. Jadi, pada saat itu Bapak Presiden meminta kami, ada Menteri PUPR dan saya datang juga disitu, untuk segera menolong masyarakat di situ,” tambah Prabowo Subianto.

Ia menindaklanjuti perintah Presiden dengan menginstruksikan Universitas Pertahanan membuat satuan tugas (satgas) air yang bertugas untuk mencari sumber titik air bersih di sejumlah daerah yang sedang krisis air.

“Saya mengundang Rektor Unhan dan kita mengkaji kapasitas kita. Kami segera kirim tim ke Moa dan tim ke Lombok, karena Lombok juga melaporkan ada ratusan titik yang memerlukan air,”kata Prabowo Subianto.

Baca Juga: Tempat Wisata yang Jadi Spot Camping Favorit di Pacitan, HTM Cuma Rp 5 Ribu, Pemandangan nya Laut Lepas dan Persawahan yang indah

Sejak dibuat pada akhir tahun 2022, satgas air Unhan telah menemukan ratusan titik sumber air yang dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia.

“Alhamdulillah, para insinyur dari Unhan dapat menguasai sebuah teknologi. Kami bisa menggali titik air dengan segera dan presisi yang lumayan,” ceritanya.

Halaman:

Tags

Terkini