Selain itu, citra DPR di masyarakat berhadapan satu lawan satu dengan penilaian publik yang baik terhadap pemerintah.
Baca Juga: Daftar Artis yang Akan Tampil di MAMA Awards 2023, Tidak Ada BTS, Stray Kids, NewJeans, Hingga IVE
Tapi, sikap Presiden Joko Wi dodo yang cawe-cawe tiada henti memang sangat disayangkan. Apalagi, masyarakat tidak menganggap hal itu sebagai masalah dan menganggap seolah-olah wajar.
Akademisi Universitas Andalas, Feri Amsari menjelaskan, pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo sudah memenuhi unsur konstitusi.
Dirinya menyebut, Presiden Joko Widodo secara kasat mata terlibat dalam upaya pemenangan pasangan Prabowo Subianto dan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan presiden 2024. “Seluruh konteks dan unsur-unsur pemakzulan sudah terpenuhi,” kata Feri.
Situasi itulah yang menurut Feri, sulit berharap pemilihan umum (Pemilu) 2024 berjalan sesuai semangat konstitusi, yaitu Pemilu bersih dan mandiri.
Lebih lanjut ia mengatakan, keterlibatan aparat, skandal mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga adik ipar Presiden Joko Widodo, pemanggilan para menteri, pembiaran kampanye di luar jadwal, hingga pemanggilan pejabat daerah telah dapat jadi bukti konkret.
Tidak hanya itu, tindakan Presiden Joko Widodo yang mengatakan anaknya Gibran Rakabuming Raka tidak akan masuk politik, tetapi malah menjadi Wali Kota dan sekarang calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto bisa dijadikan bukti pula. “Pilihannya keberanian politisi di parlemen menegakkan konstitusi serta berhadapan dengan rezim totalitarian,” kata dia. (*)