RBG.ID-JAKARTA, Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah berharap bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo bisa bergabung dengan Anies Baswedan menjadi satu kekuatan.
Menurut Said, bergabungnya Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat baik bagi kepemimpinan nasional ke depan. Said membayangkan jika Ganjar dan Anies bisa menjadi pasangan Capres dan Cawapres.
"Apalagi jika keduanya (Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan) bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita kedepan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," ucap Said Abdullah, Selasa (22/7/2023).
Baca Juga: Siswa SMPN 1 Dramaga Kesetrum Listrik Saat Asyik Bermain di Lantai Dua Sekolahnya, Begini Kondisinya
Said mengakui Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Namun, ia menyebut Anies dan Ganjar Pranowo merupakan sosok calon pemimpin yang cerdas.
"Keduanya juga sama-sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Universitas Gajah Mada," ujar Said.
Menurut Said, momentum ini harus menjadi kesadaran bagi seluruh kader PDIP, termasuk PPP, Perindo dan Hanura yang sudah berkomitmen mendukung Ganjar dalam pesta demokrasi 2024 mendatang.
Baca Juga: Siap-siap! Uji Coba Tilang Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi di DKI Jakarta Dimulai 25 Agustus
"Kami akan terus bekerja keras mengambil hati rakyat, mengajak kompetisi sehat dengan beradu rekam jejak, dan gagasan, bukan hanya gimmick," pungkas Said.
Namun, keinginan politisi PDI Perjuangan agar Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan beisa bergabung menjadi pasangan Capres dan Cawapres itu ditolak keras Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
PKS tidak ingin menjadikan Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid menilai wacana duet Ganjar-Anies sah-sah saja disampaikan. Namun, PKS tidak dalam posisi menyetujui.
Baca Juga: YouTuber Yasin Cakra Kena Jambret Saat Live Streaming di Perlintasan KRL Senen Jakpus, Begini Kronologinya
"Ya kalau sekarang kan wacana siapa saja boleh wacanakan, tapi PKS sudah komitmen untuk jadikan Pak Anies bukan cawapres, tapi jadi capres dengan Demokrat dan dengan NasDem, kita konsisten di sana," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/8).
Hidayat menegaskan, PKS komitmen dengan kesepakatan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mendorong Anies sebagai capres. Ia memastikan, PKS tidak tergoda menjadikan Anies sebagai cawapres.
"PKS tidak tergoda untuk menjadikan Pak Anies hanya sebagai cawapres, kita menginginkan beliau sebagai capres untuk menghadirkan perubahan untuk bisa lebih baik," tegas Hidayat.
Wakil Ketua MPR RI ini pun memastikan, tidak pernah terpikirkan di internal PKS untuk menjadikan Anies sebagai cawapres. Menurutnya, menjadi aneh bila PKS justru mewacanakan Anies sebagai cawapres.
"Aneh saja kalau PKS mewacanakan itu, keputusan Majelis Syura adalah mendukung Pak Anies menjadi calon presiden bukan calon wakil presiden," ujar Hidayat.(jpc)
Artikel Terkait
Hasil Survei Terbaru, Partai Gerindra Unggul di Sumatera Barat Diikuti PKS dan Demokrat
Yenny Wahid Mau Jadi Bacawapres Anies, PKS Bahagia, Nasdem Anggap Angin Segar, Demokrat Malah Bilang Begini
PKS Buka Pendaftaran Bagi Putra Daerah yang Ingin Menjadi Kepala Daerah pada Pilkada 2024
Curhatan Presiden di Sidang Tahunan, Mengelak Terlibat Penentuan Capres Cawapres, PKS Sebut Jokowi Terlibat
Maju Mundur Deklarasi Bacawapres Anies Baswedan, PKS dan Demokrat Bilang Begini