Minggu, 21 Desember 2025

Mabes TNI Temukan Pelaku Penyebar Hoaks Panglima TNI Dukung Anies Baswedan

- Kamis, 10 Agustus 2023 | 15:45 WIB
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2023). (Foto: Jawa Pos)
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2023). (Foto: Jawa Pos)

RBG.ID-JAKARTA, Sebelumnya masyarakat dihebohkan dengan kabar kalau Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono bersama ribuan prajurit mendeklarasikan diri mendukung Anies Baswedan sebagai bacal calon presiden (Bacapres).

Rupanya, video itu adalah hoaks yang sengaja disebar orang tidak bertanggung jawab. Bahkan, Mabes TNI pun turun tangan untuk memburu para pelaku penyebar berita bohong alias hoaks tersebut.

Video ini diunggah akun Youtube Menara Istana (MI) berjudul 'dipimpin Langsung Panglima yudo margono !! ribuan TNI resmi deklarasi Anies presiden 2024'.

Baca Juga: Demokrat Sah Milik AHY, Upaya Perebutan Partai Demokrat oleh Moeldoko Kembali Gagal

Dalam video itu terlihat banyak potongan video yang disusun sedemikian rupa. Potongan itu meliputi kegiatan Anies bersama satuan TNI, lalu ada potongan video Panglima TNI sedang memimpin apel ribuan TNI.

Setelah melakukan penyelidikan, Mabes TNI telah berhasil menemukan salah satu pelaku pemyebaran hoax Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

Pelaku dikatakan sudah mengakui perbuatannya dan menghapus konten yang dibuat. "Ada, satu yang sudah mengakui. Simpatisan kelompok tertentu," kata Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono kepada wartawan, Kamis (10/8/2023).

Julius tak merinci identitas pelaku. Hanya saja dipastikan pelaku tinggal di Jakarta. Pelaku mengaku melakukan penyebaran hoax ini karena merasa menjadi simpatisan kelompok tertentu.

Meski begitu, Julius menyebut masih ada beberapa akun media sosial lain yang belum diketahui pemiliknya. "Ada beberapa akun yang akun anonim, akun tidak terdeteksi, ini adalah bagian dari upaya-upaya untuk menjadikan NKRI tidak stabil," jelasnya.(jpc)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X