’’Tapi, keputusan koalisi dan dukungan kepada capres, sesuai hasil munas, rakernas, dan rapimnas, diserahkan sepenuhnya kepada ketua umum (Airlangga, Red),’’ ucap Sarmuji.
Penolakan munaslub juga disuarakan mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK). Menurut JK, munaslub justru akan menjatuhkan marwah Golkar sebagai partai besar dan peraih suara terbanyak kedua pada pemilu. Dalam keadaan solid saja, Golkar belum tentu menang. Apalagi jika sampai terpecah.
JK menegaskan, semua kader harus bersatu. Solid dalam menghadapi Pemilu 2024. Selain itu, harus menghormati mandat yang telah diberikan ke Airlangga sebagai nakhoda.
’’Yang penting, kita bersatu supaya bisa terpilih. Baik eksekutif maupun legislatifnya,’’ tegas JK seusai menjadi keynote speech dalam acara Anak Muda untuk Politik di kompleks DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.(jpc)
Artikel Terkait
Golkar Terus Digoda PDI Perjuangan, Koalisi Indonesia Bersatu Terancam Bubar
Hadang Munaslub Golkar, MKGR Pasang Badan untuk Airlangga Hartarto, Mengemuka Calon Ketum Luhut Pandjaitan
Pertahankan Airlangga Hartarto, DPD Partai Golkar se-Indonesia Tolak Munaslub
Gencar Desakan Munaslub, JK Sebut Kalau Mau Jadi Ketua Umum Partai Golkar Siapkan Uang Rp600 Miliar
Tolak Munaslub, DPD Partai Golkar se-Indonesia Dipastikan Tetap Mendukung Airlangga Hartarto