RBG.ID-JAKARTA, Beberapa artis Ibu Kota, ikut mencalonkan diri menjadi anggota legislatif (Caleg) untuk DPR RI. Salah satunya artis Uya Kuya. Ia nyaleg lewat Partai Amanan Nasional (PAN),
Bersama Yuni yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) di Hongkong, Uya Kuya gencar melakukan advokasi terhadap puluhan tenaga kerja wanita di sana yang mengalami berbagai macam kasus.
Mulai dari kasus penipuan, pemerasan sampai kasus vidoe dan Foto TKW yang disebar lelaki yang tak bertanggung jawab. Sebab, para pekerja migran ini juga punya hak untuk menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2024 nanti.
Baca Juga: Warung di Penjaringan Jakarta Utara Hangus Terbakar, 11 Unit Damkar Gabungan Dikerahkan
Publik figur yang memiliki nama asli Surya Utama itu diketahui, baru saja membongkar kasus penipuan dan pemerasan yang menimpa puluhan PMI Hongkong dan Taiwan, sampe ada beberapa orang PMI perempuan yang hamil oleh pelaku.
Pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh Polda Jatim Direktorat Krimsus hanya dalam waktu sehari saja, setelah pelaku melakukan kejahatan ini sejak tahun 2015 tapi tidak pernah ditangani.
Uya Kuya juga lulusan Sarjana Politik Universitas Indonesia itu pun menyiapkan Pengacara Martin Simanjuntak yang merupakan pengacara almarhum Brigadir Josua dikasus Sambo sebagai Kuasa Hukum beberapa PMI yang menjadi korban.
Baca Juga: Berenang Bersama Temannya, Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Sungai Ciampea
Bukan hanya kasus ini saja tapi Surya Utama yang juga Kader PAN (Partai Amanat Nasioanal) juga berhasil mengungkap puluhan kasus penipuan yang menimpa para pekerja migran Hongkong dengan kerugian total lebih dari Rp 1 Miliar yang pelakunya ternyata para Napi yang berasal dari dalam Lapas atau Penjara di berbagai kota di indonesia.
Sampai akhirnya beberapa hari yang lalu ada 15 napi yang sudah ditangkap oleh Dirjen Lapas dan dipindahkan ke Nusa Kambangan. Para napi ini menipu para PMI dengan cara berkenalan lewat sosmed seperti Facebook, Instagram, atau aplikasi kencan.
Modus penipuan ini lebih dikenal dengan Love Scam dimana para napi ini memakai foto palsu dengan ber pura-pura mempunyai profesi seperti polisi, TNI , pegawai BUMN, pegawai Pertamina, bahkan Pilot.
Baca Juga: Fokus Ibadah, Yaqut Cholil Larang Jamaah Bawa Atribut Partai Politik Maupun Organisasi Selama Haji
Mereka mencuri foto-foto atau data-data dari beberapa orang di sosmed dan mengedit ulang, lalu mereka merayu para TKW dijanjikan menikah sampai akhirnya melakukan video call sex dan saat itulah pelaku merekam dan meng capture video atau foto tersebut.
Lalu video atau foto itu dijadikan alat untuk memeras para PMI. "Sudah ratusan PMI yang menjadi korban, dan belum ada tindakan dari kepolisian," ujarnya.
Artikel Terkait
Pengacara Sebut Medina Zein Sudah Kembalikan Uang Uya Kuya
Diperiksa Polisi, Uya Kuya: Banyak Banget Pertanyaannya
Uya Kuya nggak Peduli Medina Zein Sakit Bipolar
Uya Kuya dan Istri Tiga Jam Diperiksa Polisi
Bertemu Medina Zein, Uya Kuya Doakan Sehat