RBG.ID-JAKARTA, Sebelumnya Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK mengkritik sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengundang para ketua umum partai politik ke Istana Negara, Jakarta.
Jokowi dinilai ikut campur partai politik dalam mencari Capres dan Cawapres. Jokowi diminta tidak ikut cawe-cawe urusan Pemilu. Serahkan saja semuanya kepada partai politik.
Ketua DPP Partai NasDem, Effendi Choirie atau akrab disapa Gus Choi setuju dengan pernyataan Jusuf Kalla tersebut.
Baca Juga: Grand Final Indonesian Idol 2023: Salma dan Nabila Tampil Memukau, Pemenang Diumumkan Pekan Depan
Mereka menyarankan Jokowi meniru sikap Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tidak pernah mengintervensi partai politik, untuk menentukan calon presiden dan calon wakil presiden.
Karena itu, ia menyarankan Jokowi untuk mengikuti jejak baik Presiden terdahulu yang tidak ikut cawe-cawe urusan Pemilu.
“Tiru dan teladani yang baik-baik dari presiden-presiden sebelumnya. Jangan ciptakan yang buruk,” kata Gus Choi kepada wartawan, Selasa (16/5).
Baca Juga: SEA Games 2023 Ditutup Hari Ini, Indonesia Masih Aman di Posisi Tiga dengan Raihan 87 Emas
Menurut Gus Choi, jika pada gelaran Pilpres 2024 Jokowi berupaya ikut campur tangan, hal itu bisa menimbulkan presden buruk bagi Jokowi. “Itu contoh yang buruk bagi generasi mendatang,” tegasnya.
Sebelumnya, mantan Wapres RI Jusuf Kalla mengungkapkan, sejak era Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri hingga Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kepala negara tidak pernah mengintervensi partai politik maupun koalisi untuk menentukan capres-cawapres.
“Waktu kami seperti saya katakan, zaman Ibu Mega, pak SBY, sama sekali tidak memengaruhi parpol untuk memilih ini itu,” ucap JK di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Senin (15/5) malam.
Baca Juga: Materi Stand Up Tak Lucu, Komika Rigen Rakelna Kena Mental Disindir Panitia
Pernyataan JK itu merespons sikap Presiden Jokowi yang akan membisiki parpol koalisi terkait nama capres dan cawapres yang dipilih sekelompok relawan dalam Musyawarah Rakyat (Musra).
Hal ini setelaj Jokowi menerima daftar nama capres dan cawapres yang dipilih sekelompok relawan dalam Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5).
Adapun ketiga nama Capres yang diusulkan Musra Relawan Jokowi itu yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto.(jpc)
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Bakal Pimpin Sejumlah Pertemuan pada KTT ke-42 ASEAN Hari Ini
Komunikolog Bangga Peran Presiden Jokowi di KTT Asean, Ini Alasannya
Ada Tiga Nama Capres Disodorkan, Presiden Jokowi Bocorkan Kriteria Penggantinya di Musra
Politisi PKB Sebut Rekomendasi Musra Relawan Jokowi Soal Nama Capres dan Cawapres Membingungkan
Presiden Jokowi Tinjau Jalan Rusak di Jambi, Pemerintah Pusat Ambil Alih Tanggungjawab Perbaikan