RBG.ID-JAKARTA, Tiga partai koalisi pendukung Anies Baswedan belum menentukan calon wakil presidsen (Cawapres). Hingga kini, Anies Baswedan bersama partai koalisi masih menggodok sosok cawapres yang akan dipilih untuk Pilpres 2024.
Beberapa syarat pun ditetapkan. Salah satunya yakni asal dari sosok tersebut. Anies Baswedan menegaskan kalau calon cawapresnya dipastikan dari partai koalisi pendukungnya.
"Terus soal wakil, saya rasa lebih besar daripada itu, karena ini bicara tentang agenda dan tentang nama-nama. Kalau terkait dengan pimpinan partai atau anggota partai, maka mereka yang berada di dalam koalisi otomatis," kata Anies di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2023).
Baca Juga: Presiden PKS Sebutkan Tiga Nama Kandidat Cawapres untuk Pendamping Anies Baswedan
Anies menegaskan, sosok cawapres harus bagian dari partai koalisi. Oleh karena itu, sosok yang di luar koalisi tidak bisa ditunjuk demi menghargai partai koalisi.
"Kalau ada aspirasi untuk mengusulkan seseorang dari partainya, maka partainya harus menjadi bagian dari koalisi. Kalau tidak menjadi bagian dari koalisi, ya tidak fair. Itu kan prinsip yang sangat sederhana," tegasnya.
Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menambahkan, koalisi PKS, Nasdem dan Demokrat terbuka, apabila ada partai lain yang mau bergabung,
Baca Juga: Bang Yedam Eks TREASURE Beri Kejutan Penggemar, Buat Akun Instagram Pribadi di Hari Ulang Tahunnya
"Terkait dengan kemungkinan-kemungkinan bergabungnya partai lain dalam koalisi kami, tentu sangat terbuka. Silakan, kita akan terbuka," kata Syaikhu.
Syaikhu hanya menyaratkan partai yang hendak bergabung memiliki kesamaan visi. Serta memperjuangkan kepentingan yang sama.
"Termasuk tadi yang dipertanyakan berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi, dengan dunia pekerja, itu akan kita perjuangkan bersama. Sepakat dengan platform yang akan dibuat dengan kami," tandasnya.(jpc)
Artikel Terkait
Prabowo Sowan Jokowi, Anies Baswedan Bertemu SBY
Refly Harun Ungkap Skenario Jokowi Mendukung Ganjar, Mencadangkan Prabowo dan Menolak Anies
Demokrat Diminta Tinggalkan Anies, Cak Imin Akui Iman AHY Masih Kuat
PKB dan Golkar Lobi Demokrat Agar Tinggalkan Anies, Tapi Gagal
Gagal Lobi AHY Agar Tinggalkan Anies, Cak Imin Sebut Perbedaan Pilihan Politik Kokohkan Demokrasi