Prabowo dan Megawati Bertemu Sebelum Pelantikan, Kans Koalisi tergantung Pembicaraan

''Selalu berkomunikasi, selalu bersilaturahmi,'' kata cucu Soekarno itu.

Baca Juga: Muncul ke Publik, Rachel Vennya Bungkam Soal Isu Perselingkuhan Azizah Salsha Dirujak Warganet: Lempar Batu Sembunyi Tangan

Sementara itu, Gerindra belum memberikan keterangan lebih jauh soal tujuan pertemuan dengan Megawati.

Waketum Gerindra Habiburrokhman belum merespon.

Namun sebelumnya, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani membenarkan rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati.

Terpisah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin Ujang Komarudin berpendapat, pertemuan antara Megawati dan Prabowo sebagai hal positif.

Pertemuan itu akan membuat situasi di masa transisi pemerintahan jelang pelantikan lebih kondusif.

Ujang menilai, pertemuan keduanya tidak mengejutkan. Sebab secara historis, keduanya memang dekat dan tidak pernah ada persoalan secara personal.

Bahkan, Prabowo pernah mendampingi Megawati dalam Pemilihan presiden tahun 2009 lalu.

Kedekatan itu pun terus berlanjut hingga periode kedua pemerintahan Jokowi.

Saat hendak masuk ke kabinet, Prabowo juga sempat sowan ke Megawati.

''Artinya, hubungan antara Pak Prabowo dengan Megawati itu baik-baik saja, hingga saat ini tidak ada masalah, tidak ada persoalan,'' ujarnya.

Soal target yang akan dibidik, lanjut dia, Ujang meyakini Prabowo perlu menjalin komunikasi dengan semua kalangan jelang dilantik.

Termasuk dengan PDIP yang saat ini berstatus di luar koalisinya.

''Agar transisi pemerintahan berjalan lancar, mulus, smooth gitu ya. Semua tokoh bangsa harus saling, silaturahmi harus saling dekat,'' tuturnya.