Pramono Anung yang saat ini menjabat sebagai Menteri Sekretaris Kabinet, mengungkapkan ia awalnya sempat menolak tawaran dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Jakarta.
Tawaran tersebut adalah untuk mencalonkan diri sebagai gubernur Jakarta, berpasangan dengan Rano Karno.
Baca Juga: Benarkan Lolly Hamil di Luar Nikah, Nikita Mirzani: Saya Tahu, Hati Saya Hancur
Pramono Anung mengakui, dirinya tidak memiliki keinginan untuk maju dalam kontestasi politik tersebut dan bahkan telah berusaha keras untuk tidak mengikuti pencalonan.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akhirnya resmi mengusung pasangan Pramono Anung dan Rano Karno untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Keduanya merupakan kader PDIP yang memiliki pengalaman dan rekam jejak yang kuat dalam dunia politik.
Demikianlah alasan Pramono Anung yang tidak mundur dari jabatannya dari Menteri Sekretaris Kabinet.***
Artikel Terkait
Tinggalkan Marshel Widianto, Ini Alasan Ahmad Riza Patria Mundur Jadi Calon Wali Kota Tangsel
Intip Profil hingga Sepak Terjang Marshel Widianto, Usai Capek-capek Blusukan Tuk Maju Pilkada Tangsel Kini Kena Prank Partai Gerindra
Prestasi Marshel Widianto Apa? Ini Latar Belakang Pendidikan Calon Wakil Walikota Tangsel yang di PHP-in Partai Gerindra
Isu Batal Maju di Pilkada 2024 Mencuat, Marshel Widianto Tulis Pesan Menohok di IG Story: Sampai Bertemu..
Tiga Jenderal Polri Mengundurkan Diri Demi Bertarung di Pilkada 2024, Siapa Saja ya?
Minim Prestasi dan Banjir Gimik, Apa Wangsit Partai Gerindra Sempat Usung Marshel Widianto di Pilkada Tangsel?
Remake Ala 'Si Doel Anak Sekolah' Pramono Anung-Rano Karno Naik Opelet Daftar ke KPU Jakarta, Diiringi Khas Budaya Betawi