Yakni, suri keteladanan dan konsistensi ucapan dengan perbuatan.
Baca Juga: PKPU Pencalonan Disahkan Lebih Cepat, Kans Anies Baswedan untuk Maju Pilkada Jakarta Menguat
’’Tidak mungkin kita mengatasi permasalahan (rakyat) ini dengan membuat tambahan undang-undang, undang-undang yang ada kita buat lagi undang-undang, dan kita buat lagi undang-undang,’’ ujarnya.
Surya Paloh menegaskan, keputusan partainya dalam koalisi pemerintahan mendatang tidak hanya mengharapkan kursi menteri. Tapi juga untuk meringankan beban pemerintahan.
Surya Paloh menilai pemikiran yang didengar pemerintahan merupakan bentuk penghargaan bagi Nasdem.
Baca Juga: Makin Seru! DPP PDI Perjuangan Rekomendasikan Kader Golkar Untuk Bertarung dalam Pilgub Banten
Sementara itu, Jokowi menghargai sikap Nasdem yang memilih jalan lain pada Pilpres 2024. Jokowi menyebut perbedaan itu wajar.
’’Kita bisa saling memahami dan saling mengerti perbedaan itu,’’ ujarnya.
Jokowi pun menegaskan hubungannya dengan SP yang sangat natural. ’’Kami bisa sangat dekat walaupun juga sering berbeda pendapat,’’ katanya. (tyo/c7/oni)
Artikel Terkait
Kabar Duka, Anggota DPR RI Fraksi NasDem Haerul Amri Meninggal Dunia saat Kunker di Palembang
Gerindra Kunjungi Partai NasDem, Siap untuk Koalisi Pilbup Bogor 2024
Jelang Pilbup Bogor 2024, Partai Nasdem Serahkan 11 Nama Cabup dan Cawabup, Ini Daftarnya dari Mulai Politisi hingga Artis
PKS Jalin Komunikasi dengan Partai NasDem untuk Pilkada Kabupaten Bogor 2024, Usung 2 Kader Internal
Partai NasDem Sebut Putra Bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Cocok Pimpin Jakarta Karena Rajin Salat Jumat
Pilgub Jakarta 2024: PKB Nasdem PKS Kompak Tinggalkan Anies, Eks Gubernur Jakarta Tetap Optimis
Ditendang PKS dan NasDem, PDIP Siap Kawal Anies Baswedan Maju di Pilkada 2024 Jika Mau Jadi Kader