Senin, 22 Desember 2025

Bacalon Bupati Jember Gus Fawait Fokus Optimalisasi Pengembangan Pondok Pesantren, Santri Bakal Melek Teknologi

- Rabu, 17 Juli 2024 | 11:40 WIB
Potret Bacalon Bupati Jember, Gus Fawait bersama CEO Promedia Teknologi Indonesia, Agus Sulistriyono di Posko Pemenangan Jember (Dok/Istimewa)
Potret Bacalon Bupati Jember, Gus Fawait bersama CEO Promedia Teknologi Indonesia, Agus Sulistriyono di Posko Pemenangan Jember (Dok/Istimewa)

"Kita memiliki pantai yang indah seperti Papuma, Watu Ulo, serta makam para pendiri NU dan makam bersejarah yang dapat menarik kunjungan ke Jember untuk berziarah," terangnya.

Baca Juga: Harga Tiket Konser Secret Number di Jakarta 2024 Mulai dari Rp700 Ribu, Ada Kesempatan Fan Sign dan Hi Touch Bareng Dita Karang CS!

Selain itu, Gus Fawait juga menekankan pentingnya pengembangan pondok pesantren sebagai langkah dalam membangun Jember.

"Kita memiliki sekitar 700 pondok pesantren yang perlu dikembangkan dengan baik," tuturnya.

Jika pondok pesantren dapat berkembang, tidak hanya dalam bidang agama, tetapi juga dapat menjadi penggerak ekonomi.

"Jika pondok pesantren dikembangkan dengan baik, ekonomi di sekitar pondok pesantren akan meningkat dan kesejahteraan masyarakat juga akan naik," tegasnya.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Timnas Indonesia U19 vs Filipina U19 di Piala AFF U19 2024, Live di SCTV Nanti Malam!

Pemuda yang juga kader GP Ansor ini juga menambahkan, jika terpilih sebagai Bupati Jember, ia memerlukan dukungan publikasi dan konsep dalam membangun pesantren secara khusus, serta sektor lain secara umum.

"Ini menjadi langkah yang baik bagi kami untuk berkolaborasi dengan Promedia Teknologi dalam membangun Jember lima tahun ke depan," pungkasnya.

Sementara itu, CEO Promedia Teknologi Indonesia, Agus Sulistriyono, menjelaskan bahwa salah satu visi Promedia adalah turut serta membangun negeri dengan membuka lapangan kerja.

"Dengan teknologi yang kami miliki, kami ingin berkontribusi ke pesantren dengan membangun konsep satu pesantren, satu inkubator content creator. Para santri dapat menyebarkan ilmu yang mereka pelajari kepada masyarakat umum," tambahnya.

Baca Juga: Ini Dia Profil Lengkap JD Vance, Mantan Rival yang Kini Jadi Cawapres Donald Trump

Dalam inkubator content creator ini, para santri diberi pelatihan membuat konten dalam format teks dan video.

Kemudian, konten tersebut dipublikasikan di platform website dan media sosial yang dikelola oleh para santri.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X