Senin, 22 Desember 2025

Budiman Sudjatmiko Sebutkan Penyelesaian SDM Prabowo Gibran untuk Menuju Indonesia Emas

- Minggu, 4 Februari 2024 | 14:08 WIB
Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko

RBG.ID - Jelang Debat terakhir yang salah satunya akan mengulas tentang pendidikan dan sumber daya manusia (SDM), Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko memperingatkan bahwa Indonesia tidak boleh kehilangan kesempatan mencapai Indonesia Emas 2045.

Peluang itu hanya mampu diperoleh dengan SDM dan sistem pendidikan yang kuat.

Prabowo-Gibran dalam merencanakan program kerja.

Baca Juga: Bongkar-bongkaran! Minnie dan Yuqi (G)I-DLE Pernah Naksir dengan Orang yang Sama, Satu Agensi?

"Target mencapai SDM yang kuat menuju Indonesia emas 2045 adalah prioritas Prabowo Gibran dalam merencanakan program kerja, terutama pendidikan. Jendela kesempatan kita untuk membangun SDM hanya 8-10 tahun maksimal," sebut Budiman di Jakarta, Minggu (4/1/2024).

Budiman pun menyebutkan sebagian penyelesaian yang akan dijalani oleh Prabowo Gibran.

Dia membaginya menjadi 3 bagian bagian solusi, yaitu Solusi Pra-Sekolah, solusi pendidikan dasar dan menengah, dan solusi pendidikan tinggi.

Baca Juga: HTM Rp10 Ribu Intip Pesona Keindahan Dua Air Terjun di Kaki Gunung Salak, Wisata Ini Kasih Kalian Spot Camping, Berenang dan Kuliner yang Eksotis

Dalam solusi pra-sekolah, Budiman membeberkan bahwa Prabowo Gibran akan berinvestasi sejak anak Indonesia masih dalam kandungan.

“Pemberian bantuan vitamin dan gizi kepada Ibu Hamil menjadi pilihan. Kita harus memastikan anak-anak Indonesia, mempunyai potensi tumbuh kembang yang baik, stunting bisa diperkecil. Baik secara fisik dan nalar, (anak) harus tumbuh maksimal,” tekan Budiman.

Selain itu, ia melanjutkan, Indonesia juga harus membangun critical intelligence anak dari usia sebelum sekolah.

Baca Juga: Hidden Beach yang Bikin Terhipnotis Birunya Air Laut, Pesona Pantai Papuma Spot Terindah di Indonesia Cuman Rp15 Ribu Bisa Sambil Makan Seafood

“Edugames perlu dimulai dari usia PAUD. Anak-anak Indonesia harus dibiarkan bermain dan mulai mengembangkan nalar sebelum duduk di bangku pendidikann dasar,” tambah Budiman.

Di usia sekolah dasar dan pendidikan menengah, menurut Budiman, dibutuhkan untuk memperbaiki skema sistem pendidikan Indonesia, terutama dalam standar kompetensi nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X