Senin, 22 Desember 2025

Fahri Hamzah Ajak Masyarakat Pilih Jalan Tengah dan Tinggalkan Serpihan Kemarahan

- Senin, 29 Januari 2024 | 13:15 WIB
Fahri Hamzah
Fahri Hamzah

RBG.ID - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah mengajak rakyat untuk memanfaatkan akal sehat dan kepala dingin dalam menentukan Presiden pada 14 Februari mendatang.

Menurut Fahri Hamzah, Indonesia saat ini memerlukan jalan tengah berupa rekonsiliasi dan persatuan nasional yang bisa menentukan sejarah bangsa kedepan.

Fahri Hamzah mengungkapkan jalan tengah yang ia maksud adalah usaha untuk bersatu dalam arti tidak ekstrem ke kanan atau ke kiri, serta mengedepankan kepentingan rakyat.

Baca Juga: Ada Secuil Surga Tersembunyi yang Belum Diketahui Banyak Orang, Intip 5 Spot Wisata Primadona Punya View Memukau di Klungkung, Bikin Takjub!

Menurutnya, sangat nampak dalam proses bersatunya Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto.

"Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," ungkap Fahri.

Ia menambahkan, dampak persatuan mereka luar biasa, telah menciptakan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya dampak dahsyat pada perekonomian dan masyarakat.

Baca Juga: Penginapan Murah di Lembang Bandung, Harga Rp 150 Ribu Bisa Staycation Low Budget Dengan Fasilitas Lengkap dan View Bagus, Ada Bathub-Air Hangat Loh!

Fahri pun mengatakan relevansi langkah pemerintahan program kerja yang direncanakan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran dalam meneruskan upaya mendorong kemajuan negara. Dengan demikian, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan.

"Seperti hilirisasi, seperti rencana untuk memberikan intervensi nutrisi dan gizi pada rakyat Indonesia," sebutnya.

Fahri menambahkan, ini adalah revolusi kebijakan yang banyak negara tidak suka.

Baca Juga: Mau Camping atau Piknik Sambil Bermain Air dan Outbond? Yuk Kepoin Ledok Sambi Jogja, HTM Cukup Bayar Seikhlasnya

“Banyak negara-negara lain yg menyaksikan jejak Indonesia menjadi negara maju, jadi negara kuat, jadi negara superpower itu tampak di depan mata," sambungnya.

Lebih lanjut, Fahri juga menuturkan, kemerdekaan Indonesia bukan hadiah dari bangsa lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X