RBG.ID-JAKARTA, Capres Anies Baswedan sebelumnya telah dijadwalkan batal menjadi pembicara di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Jumat (17/11/2023).
Namun, Anies Baswedan batal menjadi pembicara lantaran dilarang pihak UGM. Capres nomor urut itu buka suara terkait dirinya yang batal menjadi pembicara di UGM.
Anies Baswedan menyebut, tak seharusnya pelarangan itu terjadi di kampus-kampus tempat untuk sebuah gagasan diperbincangkan tanpa kecondongan terhadap suatu apapun.
"Media bisa menilai. Seharusnya kampus netral. Itu aja. Seharusnya netral," kata Anies kepada wartawan usai menghadiri Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2023 di Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/11/2023).
Baca Juga: Dakara Kopi, Tempat Nongkrong di Jogja Dengan View Sawah Serasa Lagi Di Ubud Bali
Anies Baswedan batal menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk "IDN Future Studium Generale 1.0: Menemukan Jalur Pembangunan yang Berkeadilan di Masa Depan Indonesia" yang digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (17/11/2023).
Dilarangnya Anies Baswedan menjadi pembicara di kampus UGM itu, itu diduga karena ada pihak yang menghalang-halangi. Netralitas kampus pun akhirnya dipertanyakan.
Ketua Panitia Diskusi IDN Future Studium Generale 1.0 UGM, Muhammad Khalid mengatakan, panitia mendapatkan informasi dari pihak terkait bahwa Anies Baswedan tidak diperbolehkan hadir dalam acara diskusi tersebut.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Soal Isu 150 Pemain Akan Dinaturalisasi Itu Fitnah Yang Tak Masuk Akal
"Kami mendapatkan informasi H-1. Ada pihak yang tidak suka dan menghalangi dengan kehadiran pak Anies. Bahkan terdapat ancaman untuk pembubaran acara apabila beliau tetap hadir," katanya kepada wartawan, Jumat (17/11).
Diskusi yang dihadiri 500 anak muda ini digelar di Auditorium Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sejak pukul 13.00-17.30 WIB.
Selain Anies Baswedan, dua duta besar juga batal hadir, yaitu Lars Bo Larsen (Duta Besar Denmark untuk Indonesia) dan Lambert Grijns (Duta Besar Belanda untuk Indonesia).
Baca Juga: Kasus Sopir Taksi Yang Dibunuh Dengan Sadis di Sukabumi, Polisi Tembak Dua Pria Terduga Pelaku
Adapun pembicara dalam diskusi ini adalah Elisa Sutanudjaja (Direktur Eksekutif Rujak Urban Studies), Tri Mulyani Sunarharum, (Pakar Perencanaan dan Pembangunan Kota UGM), Alfath Bagus Panuntun El Indonesia (dosen Fisipol UGM), dan Prof. Sulfikar Amir (Pakar Sosiologi Perkotaan dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura).
Sebagai gantinya, Thomas Lembong sebagai juru bicara Anies Baswedan memberikan sambutannya dalam acara ini.(jpc)
Artikel Terkait
Hasil Polling Radar Bogor, Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Unggul 67 Persen
Pencopotan Anwar Usman, Paman Gibran dari Ketua MK Tuai Komentar Anies hingga Ganjar
Sosok dan Sepak Terjang Eks Kabasarnas M Syaugi, Kapten Timnas AMIN Yang Baru Diperkenalkan Anies dan Cak Imin
Punya Visi yang Sama, Susi Pujiastuti Diyakini Bakal Bergabung untuk Mendukung Anies Baswedan
Hasil Ijtima Ulama Merekomendasikan Anies dan Cak Imin Untuk Pilpres 2024