Siap-siap Ada Kejutan, LS Vinus Ukur Lagi Elektabilitas Kepala Daerah hingga DPRD di Bogor

RBG.ID -  Agustus lalu, Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) telah merilis hasil survei ketiga kali terkait calon presiden, gubernur Jawa Barat dan bupati pilihan masyarakat Kabupaten Bogor serta elektabilitas calon anggota legislatif dari semua tingkatan pilihan masyarakat Kabupaten Bogor.

“3 bulan terakhir ini, Agustus hingga Oktober tentu saja begitu banyak dinamika politik yang berkembang,” ungkap Founder Yayasan Vinus, Yusfitriadi kepada rbg.id di Bogor, Rabu (11/10/2023).

Lebih lanjut ia mengatakan, hengkangnya Muhaimin Iskandar dari Prabowo Subianto dan cepatnya deklarasi Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Amin) mengagetkan banyak pihak.

Baca Juga: Intip Indahnya Curug Cimarinjing di Geopark Ciletuh Sukabumi, Pesona Keindahan Air Terjun Tiga Tingkat

Menurut dia, kekecewaan yang sangat besar adalah Partai Demokrat terhadap Anies dan Partai Nasdem, kemudian membawanya bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Yusfitriadi menambahkan, bergabungnya anak bungsu Presiden Jokowi ke PSI dan langsung didaulat menjadi ketua umum, pertemuan langka tokoh politik seperti SBY menemui Presiden Jokowi.

Termasuk, meroketnya nama Gibran sebagai calon wakil Presidennya Prabowo. Begitipun pada ranah hukum yang berkaitan erat dengan politik, seperti kasus Menteri Pertanian yang sudah dijadikan tersangka oleh KPK.

Baca Juga: Mahasiswa Unnes Tewas Setelah Lompat dari Lantai 4 Mall Paragon Semarang, Berikut Kronologinya

Dalam perspektif sosialisasi kontenstan pemilu 2024 baik secara kelembagaan partai politik maupun perseorangan seperti calon anggota legislatif, Yusfitriadi mengungkapkan, terlihat semakin ramai walaupun belum ditetapkan DCT oleh KPU.

“Tentu saja berbagai kejadian tersebut akan sangat berpengaruh terhadap tingkat elektabilitas masing-masing peserta pemilu maupun calon peserta pemilu. Sehingga, hasil sangat menarik dan strategis data yang akan dihasil pada survei LS Vinus kali ini,” papar Yusfitriadi.

Ia menegaskan, survei akan dilakukan sejak 10 hingga 20 Oktober 2023 dan diharapkan bisa rilis pada 22 Oktober 2023.

Baca Juga: Guru Tampar Siswa di Cileungsi Bogor Gara-gara Bercanda Saat Salat, Polisi Sudah Periksa 8 Orang

Dalam survei kali ini, ada beberapa penambahan, baik dalam konteks isu maupun dalam konteks kewilayahan.

Dalam konteks isu, sambung Yusfitriadi, ditambahkan tiga komponen yakni tingkat kepuasan masyarakat kabupaten dan Kota Bogor terhadap Kinerja DPRD Kabupaten dan kota Bogor, tingkat kepuasan masyarakat Kabupaten dan Kota Bogor terhadap kinerja pemerintah kabupaten dan kota Bogor dan perilaku pemilih baik di Kabupaten maupun Kota Bogor.