Apalagi, harga satu set papan skate tidaklah murah. Riky Jabrik, demikian dia biasa disapa, setidaknya harus mengeluarkan biaya minimal 1,5 juta rupiah.
Itu belum termasuk pelindung dan helm. Namun, Riky akhirnya tak kuasa menolak permintaan anak keduanya tersebut.
”Kaget juga pertama kali lihat harga, tapi lihat anaknya ngotot terus, minta kado ulang tahun papan skate, akhirnya saya belikan,’’ kata Riky yang bersama keluarga berdomisili di Kota Malang, Jawa Timur.
Tidak tanggung-tanggung, selain membelikan papan skate, Riky juga mendaftarkan Zee di sebuah sekolah skate.
Keputusan itu diambil karena Riky tidak ingin sang putri salah dalam berlatih. ”Kalau sendiri, misal jatuh nggak keruan, kan malah bingung,’’ ujarnya.
Kebetulan, di Malang ada sebuah sekolah skate yang punya lintasan berstandar internasional: Apocalypse Skate School. Di sanalah Zee ditempa.
Bocah kelahiran 13 Agustus 2011 itu setidaknya butuh waktu enam bulan untuk mempelajari berbagai macam trik dasar seperti rock n roll, dropin, atau ollie.