Yakni melalui penalti Jonathan Cantillana menit ke-53, tendangan spektakuler Fredyan Wahyu menit ke-72', dan gol perdana pemain berusia 18 tahun Ridho Syuhada menit ks-83.
''Jadi selamat untuk PSIS yang bisa lakukan (menang), saya tahu susah sekali untuk mulai lagi,'' tegasnya.
Pelatih asal Brasil itu menegaskan tidak peduli soal kekalahan Madura United. Juga tidak mau melihat di posisi mana saat ini timnya di tabel klasemen sementara Liga 1.
''Yang saya pedulikan adalah kondisi pemain. Saya bersyukur tidak ada yang cedera dan bisa melanjutkan lima pertandingan ke depan setelah persiapan kami yang tidak maksimal,'' jelasnya.
Menurutnya, Madura United bukan dikalahkan sepenuhnya oleh PSIS. Kekalahan yang didapat juga bukan salah dirinya ataupun pemain.
''Kekalahan ini bukan karena kami. Bagaimana kamu melakukan persiapan secara mendadak karena jadwal datang tiba-tiba? Kami sudah lakukan yang terbaik,'' tuturnya. (fiq/bas)