Dari semua peserta yang bakal tampil di WTF, Apriyani sudah mengenal gaya main semua lawan.
”Rata-rata kami semua sudah ketemu,’’ ujar perempuan kelahiran Konawe itu.
Berdasar rekor pertemuan yang ada, Apriyani begitu mendominasi saat melawan ganda Tiongkok Zhang Shu Xian/Zheng Yu.
Mereka unggul 3-0. Lalu, ada ganda Malaysia Vivian Hoo/Lim Chiew Sien (1-0) serta pasangan Korea Selatan Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong (1-0).
Namun, Apriyani/Fadia kalah oleh andalan Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (1-2) dan jagoan Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (1-2).
”Jadi, memang kami mempersiapkannya pada saat di sana. Pola permainannya saat kami sudah tahu grup. Kami harus seperti ini, teknisnya seperti ini, polanya seperti ini,’’ ujarnya.
Apriyani menambahkan, kualitas pemain kalau sudah tembus top ten sangat bagus dan merata.
”Jadi, kami pun enggak tahu, maksudnya tiba-tiba (pemain) ini juara, tiba-tiba yang ini juara. Karena semuanya punya kualitas. Banyak juga yang ngalahin pasangan-pasangan lain,’’ ungkapnya.