Menurut Achsanul, PT LIB sebenarnya bisa mengambil opsi untuk menggelar kompetisi Liga 1 dengan format home-away. Asalkan, PT LIB bisa lebih meyakinkan pemerintah.
”Saya yakin pemerintah memberikan izin. Dan, pemerintah juga lebih senang kompetisi normal dengan penonton.
Tugas PT LIB meyakinkan itu semua,” tegas pria yang disebut-sebut bakal maju menjadi calon ketua umum PSSI menggantikan Mochamad Iriawan tersebut.
Tapi, lanjut dia, jika PT LIB merasa tidak percaya diri bisa melanjutkan kompetisi dengan format home-away, konsep bubble bisa menjadi opsi. Apalagi, format bubble bukan hal baru bagi sepak bola Indonesia.
Format itu pernah dipakai musim lalu. Tepatnya saat Liga 1 digelar di tengah pandemi Covid-19. ”Tapi, format bubble harus terus dilanjutkan sampai kompetisi selesai,” terang Achsanul.
Dia menilai hal itu lebih fair. Sebab, tim yang pada putaran pertama bermain di tempat netral akan tetap bermain di tempat netral pada putaran kedua. (fiq/c17/ali)