Senin, 22 Desember 2025

Belgia dan Kroasia Andalkan Pengalaman Piala Dunia 2018

- Kamis, 17 November 2022 | 09:13 WIB
Roberto Martinez
Roberto Martinez

Padahal, sebagai timnas yang menduduki rangking dua dan ke-13 FIFA saat ini, Belgia dan Kroasia memiliki materi bintang lima.

’’Kami mengandalkan pengalaman dari Piala Dunia 2018. Sebab, kami tahu bahwa Piala Dunia memiliki dua tahap: penyisihan grup, yang merupakan inti dari semua hal yang harus disiapkan untuk berprestasi. Kemudian fase gugur yang merupakan hasil dari persiapan matang pada fase sebelumnya’’ papar pelatih Belgia, Roberto Martinez.

Pelatih asal Spanyol itu juga “agak” memaksa agar Belgia on fire sejak fase grup. Sebab, jika gagal tahun ini, maka turnamen ini bisa jadi ‘penghabisan’ bagi pemain generasi emas mereka.

Beberapa pilar Belgia saat ini sudah memasuki usia kepala tiga. Sebut saja kapten Eden Hazard (31 tahun), Kevin De Bruyne (31 tahun), Toby Alderweireld (33 tahun), Dries Mertens (35 tahun), dan Jan Vertonghen (35 tahun).

Nah, Vatreni—julukan Kroasia—setali tiga uang. Mereka juga segera ditinggal para veteran yang mengejutkan empat tahun lalu.

Seperti kapten Luka Modric (37 tahun), Ivan Perisic (33 tahun), Domagoj Vida (33 tahun), Dejan Lovren (33 tahun), dan Marcelo Brozovic (30 tahun).

’’Di Piala Dunia sebelumnya, kami masuk final. Tetapi, untuk saat ini, prioritas kami adalah lolos dari fase grup. Setidaknya, kami harus memenangi dua dari tiga matchday yang tersedia,’’ ucap pelatih Kroasia Zlatko Dalic.

Maroko dan Kanada yang ada di grup F juga bukan lawan enteng buat Belgia serta Kroasia. Tulang punggung Maroko masih kurang lebih sama seperti empat tahun lalu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X