RBG.ID-Kepergian dua strikernya, yakni Darwin Nunez dan Roman Yaremchuk, nampaknya tidak begitu membawa efek buruk terhadap SL Benfica. Buktinya, mereka tetap bersinar musim ini dan dipastikan lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
Hengkangnya Darwin Nunez dan Roman Yaremchuk, musim panas lalu dianggap bakal menggembosi kekuatan SL Benfica. Pasalnya, Darwin maupun Yaremchuk adalah dua di antara tiga besar top scorer Benfica musim lalu dengan total sumbangan 43 gol.
Itu belum termasuk winger lincah Everton Soares yang juga pergi. Namun, Benfica yang dikenal sebagai selling club tidak pernah kering pemain pengganti.
Baca Juga: SL Benfica Vs Juventus: Wajah Bianconeri Berubah setelah Ritiro
As Aguias alias Si Elang –julukan Benfica– memilih rekrutan murah meriah seperti David Neres (Shakhtar Donetsk), Fredrik Aursnes (Feyenoord Rotterdam), dan Julian Draxler (pinjaman dari Paris Saint-Germain).
Mereka pun sukses berkontribusi. Neres, misalnya, terlibat dalam 11 gol dari 15 kali penampilan. Perinciannya, 5 gol dan 6 umpan gol. Namun, pilar sukses Si Elang tetap para pemain alumni akademi klub.
Sebut saja striker 21 tahun Goncalo Ramos yang mampu menggantikan peran Darwin sebagai nomor 9. Ramos mengoleksi 10 gol dari 18 penampilan. Dia disokong gelandang serang Rafa Silva dengan torehan satu gol lebih sedikit.
