“Pertama-tama saya bersyukur bisa menyelesaikan match tanpa cedera. Dari awal game, pertandingan berjalan ketat. Lawan sendiri tidak gampang untuk dimatikan atau mati sendiri,” ucap Ginting dikutip dari siaran pers PP PBSI.
“Game pertama saya kurang sabar. Saya terpancing untuk menyerang karena lawan terlihat lebih banyak menunggu serangan saya.”
“Game kedua saya mulai bisa mengembangkan permainan. Game ketiga, ketika saya leading saya kurang bisa sabar. Saya malah terpancing untuk menyerang,” tambah Ginting.
Setelah kekalahan ini, Ginting mengatakan akan melakukan evaluasi. “Dari saya pribadi, saya mencoba lebih tenang terlebih dahulu karena beberapa kali terburu-buru untuk menyerang, terpancing lawan untuk menyerang. Jadi ke depannya harus antisipasi di situ,” ucap Ginting.(jpc)