RBG.ID – Hasil buruk yang didapat Aleix Espargaro dalam tiga balapan terakhir membuat pembalap Aprilia tersebut frustrasi.
Peluang merebut gelar juara dunia memang belum tertutup. Namun, pembalap Spanyol itu menyebut kondisi yang dia hadapi sekarang menunjukkan bahwa timnya belum layak bersaing.
Di GP Australia kemarin (16/10), Espargaro hanya mampu finis di posisi kesembilan. Sebelumnya, pada GP Thailand, dia finis di peringkat kesebelas.
Sementara pada GP Jepang raihannya lebih buruk. Yakni, finis di posisi ke-16.
BACA JUGA : Bagnaia Gusur Posisi Quartararo di Puncak Klasemen MotoGP
Pembalap 33 tahun itu mengungkapkan, dalam tiga balapan terakhir yang sudah memasuki pekan-pekan krusial musim ini, motornya malah bermasalah dengan sistem elektronik. Di Phillip Island akhir pekan lalu, Espargaro menyebut sistem elektronik traction control pada motor RS-GP miliknya membuat power mesinnya jadi jauh berkurang. Alhasil, dia gagal bertarung di barisan terdepan.
Hal yang sama dialami rekan setim Espargaro, Maverick Vinales. Pembalap Spanyol itu malah menyebut motornya bermasalah dan berlari lebih pelan dibanding motor Moto2. Vinales akhirnya hanya finis di posisi ke-17.