Namun, Resal memastikan Persita yang dihadapi hari ini berbeda dengan di Piala Presiden 2022. Menurut pelatih kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 6 Oktober 1993, tersebut, Pendekar Cisadane sudah jauh berubah.
Persita kini menjadi tim yang bisa bersaing di papan atas setelah menorehkan lima kemenangan, sekali imbang, dan tiga kali kalah.
”Karena itu, hasil yang kami dapatkan atas Persita pada ajang Piala Presiden 2022 sama sekali tidak bisa menjadi patokan. Pertandingan besok (hari ini, Red) tidak akan mudah bagi PSIS. Tapi, saya yakin anak-anak bisa melakukan yang terbaik untuk kemenangan tim,” ungkap Resal kemarin.
Resal optimistis bisa memberikan perlawanan ketat terhadap tuan rumah. Meski, hari ini PSIS tidak akan diperkuat striker Hari Nur Yulianto. Dia tidak dibawa ke Tangerang karena sedang berkabung. Ayahanda tercinta berpulang kemarin.
”Kami akan bermain dengan skuad yang ada. Saya sudah menyampaikan ke para pemain bahwa perlahan tim ini sudah bisa bangkit. Jadi, saya akan menjaga momentum ini,” tegas Resal.
Dalam pertandingan sore ini, bukan hanya PSIS yang tampil pincang.
Tuan rumah juga kehilangan gelandang serang asing Norberto Vidal dan gelandang Elisa Yahya Basna. Keduanya terkena akumulasi empat kartu kuning.
Tapi, bukan Angel Alfredo Vera namanya jika tidak punya jalan keluar. Absennya Vidal dan Elisa sudah diantisipasi. Pengganti Vidal, misalnya. Salah satu opsi yang dimiliki Alfredo adalah Ghozali Siregar.
