RBG.ID-JAKARTA, Sejak ditunjuk sebagai pelatih karteker PSIS Semarang menggantikan peran Sergio Alexandre, Achmad Resal Octavian langsung dihadapkan dengan tugas berat. Dia harus memperbaiki performa tim dalam waktu singkat.
Yang lebih menyulitkan, Resal langsung dihadapkan dengan dua laga tandang: ke markas Dewa United (29/8) dan Persis Solo (3/9). Hasilnya, Laskar Mahesa Jenar kalah 1-2 oleh Dewa United dan imbang 0-0 dengan Persis.
Tapi, secara permainan, Resal berhasil melakukan perubahan. Berdasar statistik, Laskar Mahesa Jenar bermain lebih agresif ketimbang Dewa United. Saat menghadapi Persis, PSIS juga bermain terbuka dengan mencatatkan 9 percobaan tembakan dan 47 persen memegang kendali bola.
Baca Juga: Persib Bandung vs PSIS Semarang: Kans Mahesa Jenar Perbaiki Catatan Pertemuan
Raihan 1 poin di kandang Persis juga menjadi poin away pertama PSIS di musim ini. Raihan tersebut juga menjadi penyemangat Resal dan para pemainnya untuk merebut kemenangan saat menjamu Persikabo 1973 sore ini di Stadion Jatidiri, Semarang.
Kebetulan, sampai pekan kedelapan Liga 1, Laskar Mahesa Jenar belum terkalahkan di kandang. Memang hari ini PSIS bakal kehilangan Oktafianus Fernando yang terkena akumulasi kartu kuning serta Wahyu Prasetya, Eka Febri, dan Carlos Fortes yang cedera. Tapi, Resal tak menganggap itu sebagai masalah. ”Kami akan memanfaatkan pemain yang ada,” ungkapnya.
Pelatih Persikabo Djadjang Nurjaman menilai absennya Fortes tidak menjadi sebuah keuntungan bagi timnya. Sebab, tanpa penyerang berambut gimbal itu, Laskar Mahesa Jenar masih bisa membukukan 8 gol sampai pekan kedelapan.