Tidak lama berselang di laman resmi klub, Chelsea memberikan pengumuman resmi telah berpisah dengan Tuchel. Tepat setelah Si Profesor –julukan Tuchel– menjalankan 100 laga bersama The Blues sejak 26 Januari 2021. Perinciannya, 60 menang, 24 seri, dan 16 kalah.
Sukses Tuchel mempersembahkan Liga Champions dan berlanjut dengan Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub sepanjang kalender tahun lalu seolah tidak ada artinya bagi Boehly. Pengusaha Amerika Serikat itu seolah sama tangan besinya dengan pemilik Chelsea sebelumnya, taipan Rusia Roman Abramovich. Yang menarik, pemecatan Tuchel bertepatan dengan 100 hari Boehly berkuasa.
Dua pandit Sky Sports, Jamie Carragher dan Gary Neville, pun menyindir keputusan Boehly memecat Tuchel. Dengan bercanda, Carragher mengunggah video friksi antara Tuchel dan pelatih Tottenham Hotspur Antonio Conte (15/8) dengan tulisan: ”Todd dan Tuchel hari ini”.
Sementara itu, Neville menyamakan Boehly dengan Ed Woodward, mantan CEO Manchester United. ”Todd Woodward,” cuit Neville. Di Chelsea, Boehly memang bukan hanya pemilik, melainkan juga turun tangan sebagai CEO maupun direktur olahraga.
Dengan memecat Tuchel, artinya ranah ruang ganti Chelsea kini turut dicampuri Boehly. Seperti dilansir Daily Mail, situasi itu membuat skuad terbelah dalam dua kubu. Ada yang pro karena hubungan para pemain dengan Tuchel disebut sudah tidak baik-baik saja musim ini. Sementara yang kontra tentu tidak ingin urusan teknis ditentukan pemilik klub.
Di sisi lain, pemecatan Tuchel terbilang mengejutkan karena di awal musim ini sempat ada wacana perpanjangan kontrak Tuchel yang habis pada Juni 2024. Kini, Tuchel malah mendapatkan pesangon senilai GBP 15 juta (Rp 256,7 miliar) dengan GBP 2 juta (Rp 34,2 miliar) di antaranya untuk staf pelatih.
Dengan CV (curriculum vitae) sebagai The Best FIFA Football Coach 2021 dan pemenang Liga Champions (2020–2021), Tuchel tidak akan sulit mendapatkan pekerjaan baru. Kebetulan, bersamaan dengan pemecatannya, RB Leipzig juga melengserkan Domenico Tedesco sebagai der trainer.
Pulang ke Jerman dan menangani RBL yang juga berkiprah di Liga Champions tentu tidak buruk bagi Tuchel. Di RBL, Tuchel bisa bereuni lagi dengan mantan anak asuhnya di Chelsea, striker Timo Werner. (io/c17/dns)
