RBG.ID – Statistik pertandingan Persita Tangerang melawan Madura United berpihak kepada tuan rumah. Pendekar Cisadane -julukan Persita- mendominasi penguasaan bola 68 persen berbanding 32 persen. Persita juga bermain agresif. Sepanjang 90 menit, tim ungu melakukan 22 percobaan tembakan dengan 8 shoot on target. Sementara itu, Madura United hanya melepaskan 7 tembakan dengan 3 shoot on target.
Meski kalah agresif, Laskar Sape Kerrab -julukan Madura United- mampu keluar sebagai pemenang di Indomilk Arena tadi malam. Kunci kemenangan Madura United ada pada menit ke-6. Tepatnya setelah Hugo Gomes sukses menjalankan tugasnya dalam mengeksekusi tendangan bebas. Nah, setelah unggul 1-0, Madura United bermain bertahan. Dan, strategi itu berjalan sukses.
”Pertandingan seperti ini sangat sulit. Pada menit-menit awal kami sudah tertinggal satu gol. Kami berusaha mengejar ketertinggalan. Tapi, lawan bermain tertutup sehingga menyulitkan kami mencetak gol. Padahal, kami punya banyak kesempatan,” keluh pelatih Persita Angel Alfredo Vera setelah pertandingan.
Mantan pelatih Persipura Jayapura itu juga memuji aksi Miswar Saputra di bawah mistar. Menurut Alfredo, penyelamatan demi penyelamatan yang dilakukan mantan kiper Persebaya Surabaya itu membuat lini depannya cukup frustrasi. ”Bola tidak mau masuk. Sementara itu, mereka hanya mendapatkan satu freekick dan bisa menyelesaikannya menjadi gol,” tegas pelatih asal Argentina itu.
Sebetulnya, pelatih Madura United Fabio Lefundes agak was-was karena lini belakangnya terus-terusan ditekan. Namun, dia senang timnya mampu bertahan secara konsisten. ”Saya sudah memprediksi situasi dalam pertandingan seperti tadi (kemarin, Red) akan terjadi. Sebab, lawan yang kami hadapi sangat kuat. Setelah tertinggal, Persita banyak memainkan long ball. Tapi, kami bisa mengatasi itu,” ungkap pelatih asal Brasil tersebut.
Tiga poin yang diraih tadi malam menjadi kemenangan kedua bagi Madura United di kandang lawan. Namun, Lefundes tidak memastikan apakah strategi serupa akan menjadi andalan dalam setiap pertandingan tandang ke depan.
”Setiap main away, kami selalu mempelajari lawan. Kami tahu Persita habis menang atas Bhayangkara FC dan kami menang atas Persikabo di kandang. Persita juga bermain dengan motivasi tinggi karena berlaga di depan fansnya. Kami sudah mematangkan persiapan selama sepekan untuk menghadapi pertandingan hari ini (kemarin),” ungkap mantan asisten pelatih Botafogo tersebut.