Sementara itu, Jojo –sapaan Jonatan– menyebutkan, bisa menang dengan skor besar tak lepas dari lawan yang banyak melakukan kesalahan sendiri. Khususnya pada game pertama.
’’Juga beberapa kali bolanya bisa saya tebak. Jadinya dia sedikit kurang lepas, lalu saya coba manfaatkan,’’ ujar Jojo.
Tantangan berarti baru akan didapatkan dua wakil Indonesia di babak 16 besar Kamis (25/8). Ginting harus bertemu andalan Tiongkok Shi Yu Qi, sedangkan Jojo melawan wakil Taipei Wang Tzu Wei.
Ginting menuturkan, dirinya bakal memanfaatkan jeda satu hari untuk pemantapan sebelum melawan Shi Yu Qi.
’’Lawan dia harus siap capek dan siap susah karena punya tipe permainan berbeda dengan kualitas yang bagus,’’ terang Ginting.
Apalagi, kejuaraan dunia ini menjadi comeback bagi Shi Yu Qi. ’’Jadi akan ingat-ingat lagi dulu saat terakhir bertemu pertandingannya seperti apa,’’ ujarnya.
Ginting memang sangat mewaspadai Shi Yu Qi. Apalagi, dalam enam kali pertemuan, pemain kelahiran Cimahi tersebut selalu menelan kekalahan. Terakhir, Ginting takluk di Swiss Open 2019 (9-21, 17-21). ’’Intinya lebih fokus menyiapkan diri sendiri dari pikiran, mental, fisik, teknik, dan strategi di lapangan,’’ bebernya.
Jojo juga sangat mengantisipasi Wang Tzu Wei. Selain rekor pertemuan yang masih kalah 4-7, kali terakhir bertemu di Malaysia Masters 2022 Jojo takluk dengan skor ketat (21-16, 18-21, 25-27). Di laga nanti, dia harus membaca kondisi lapangan lebih dulu sebelum menentukan strategi yang diinginkan. ’’Kemarin (Senin) saya bermain di lapangan dua itu agak berangin. Hari ini (Selasa) di lapangan satu bisa dibilang sempurna kondisi lapangannya,’’ ungkap Jojo.