''Menurut saya ini akan menjadi pertandingan yang bagus. Kami harus bekerja keras untuk mendapatkan hasil positif,” ungkap pelatih berkebangsaan Brasil itu kemarin.
Namun, pelatih karteker Persib, Budiman Yunus memastikan target Teco itu sulit dicapai. Budiman bahkan ingin memberikan pil pahit bagi Serdadu Tridatu -julukan Persib.
Di atas kertas, peluang Persib untuk memenangi pertandingan lebih terbuka. Pertama, semua pemain Persib berada dalam kondisi prima. Kecuali Beckham Putra. Dia masih memerlukan waktu sepekan lagi untuk pulih dari cedera.
Kedua, Maung Bandung -julukan Persib- sedang on fire. Fase negatif sudah bisa dilalui. Kebangkitan Persib ditandai dengan dua kemenangan beruntun. Yakni, menang 2-1 atas PSIS Semarang (home) dan 0-1 atas PSS Sleman (away).
Ketiga, ada lubang besar di lini pertahanan Bali United. Serdadu Tridatu tidak bisa memainkan center back asing Willian Pacheco karena terkena akumulasi empat kartu kuning. Absennya Pacheco akan memudahkan David da Silva yang sedang on fire. Da Silva selalu mencetak gol dalam empat pertandingan beruntun.
Absennya Pacheco sebenarnya sudah diantisipasi dengan menyiapkan bek senior Jajang Mulyana. Pemain yang akrab disapa Jamul itu sudah diberikan instruksi untuk mematikan pergerakan David. Jamul punya rekor cukup baik untuk menghentikan langkah striker utama lawan. Saat bertanding melawan Persija, mantan pemain bertahan Bhayangkara FC itu sukses membuat striker asing Michael Krmencik sama sekali tidak berkutik.
”Kuncinya bermain disiplin dan menjalani segala instruksi pelatih. Insya Allah, setiap serangan lawan bisa kami antisipasi,” ucap Jajang.
Tapi, Budiman juga sudah melihat cara bertahan Bali United. Menurut mantan pemain Bandung Raya itu, ada celah yang bisa dieksplorasi skuadnya. ”Kami sudah menganalisis permainan mereka. Rencana untuk mengalahkan Bali United sudah disiapkan. Insya Allah, kami akan bermain lebih fight untuk mengamankan tiga poin,” tandas Budiman.