RBG.ID – Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso tertunduk kecewa melihat gol dari pemain Madura United Cleberson Martins de Souza pada menit ke-90+2 kemarin (14/8) sore di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Gol yang langsung membuyarkan kemenangan Green Force. Persebaya harus rela berbagi angka dengan tamunya, Madura United.
Padahal, Persebaya sudah unggul 2-1 melalui Silvio Junior pada menit ke-28 dan Sho Yamamoto (49’). Satu gol Laskar Sape Kerrap dicetak Luiz Marcelo Morais dos Reis alias Lulinha pada menit ke-7.
Yang membuatnya lebih kecewa, gol yang diciptakan bek asing Madura United itu sudah diantisipasi dalam beberapa hari latihan. Gol dari bola mati yang kian memperpanjang ’’penyakit’’ Persebaya.
Gol Cleberson berawal dari tendangan pojok. Sama dengan dua gol lain yang sebelumnya bersarang ke gawang Persebaya. Dari bola mati. Yakni, ketika kalah oleh Persikabo 1973 melalui titik putih dan kalah oleh Bhayangkara FC yang juga berawal dari proses tendangan bebas.
’’Saya sudah antisipasi. Latihan juga sudah saya berikan. Tapi, di lapangan faktanya berbeda,’’ bebernya. Aji mengaku heran anak asuhnya kembali kecolongan dari bola mati. ’’Kalau saya tidak evaluasi, saya salah. Tapi, saya sudah antisipasi maksimal. Saya menyayangkan,’’ lanjutnya.
Menurut pria asal Malang itu, tidak seharusnya Persebaya cuma mendapatkan satu poin kemarin sore. Seharusnya tiga poin. ’’Pertandingan berjalan menarik dan pemain bermain bagus. Tapi, kami dihukum oleh gol menit akhir,’’ tegasnya.