Senin, 22 Desember 2025

Naturalisasi Jordi Amat Lanjut

- Kamis, 30 Juni 2022 | 07:39 WIB
Jordi Amat
Jordi Amat

RBG.ID – PSSI berencana menaturalisasi pemain keturunan untuk bisa membela tim nasional Indonesia U-19 di ajang Piala Dunia U-20 2023.

Saat ini, tiga pemain asal Belanda sudah mengikuti latihan bersama pelatih Shin Tae-yong (STY). Mereka adalah Kai Davy Boham, Max Christoffel, dan Jim Croque.

Namun, sampai kemarin, proses naturalisasi ketiganya belum dimulai. Anggota Komite Eksekutif PSSI Hasani Abdulgani masih menunggu arahan STY.   ”STY belum memberikan keputusan siapa yang mau diambil. Dia masih mau melihat mereka dalam sesi latihan,” ucap Hasani saat dihubungi Jawa Pos tadi malam.  Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberikan lampu hijau kepada PSSI dan STY untuk menaturalisasi pemain U-19.   Amali menegaskan, apa pun demi kebaikan timnas, Kemenpora akan memberikan dukungan penuh. ”Apa yang diminta federasi, akan kami dukung,” ujarnya.  Pria asal Gorontalo tersebut tahu STY sedang memantau Kai, Max, dan Jim. Namun, sampai saat ini, belum diketahui bagaimana nasib ketiga pemain keturunan tersebut.   ”Kami menunggu. Saya kan di sini cuma melengkapi secara administrasi. Tidak menentukan kualifikasi teknis. Kalau (berkasnya, Red) sudah di DPR, nanti saya dipanggil ke sana,” katanya.  Lalu, bagaimana soal progres naturalisasi Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama? Hasani mengungkapkan, administrasi ketiganya sudah selesai di Sekretariat Negara (Setneg).   Proses berikutnya tinggal dibawa ke DPR dan dikembalikan lagi ke Setneg. Setelah itu, Presiden akan mengeluarkan surat keputusan agar ketiganya bisa diambil sumpah menjadi warga negara Indonesia (WNI).  Namun, saat sebentar lagi proses naturalisasi ketiganya selesai, Jordi mendapat protes keras dari sebagian pencinta sepak bola Indonesia.   Mereka kecewa karena Jordi memutuskan untuk melanjutkan karir bermain di Malaysia bersama Johor Darul Ta’zim (JDT). Keputusan itu membuat publik kecewa. Sebab, seharusnya, Jordi melanjutkan karir di Eropa.

BACA JUGA : Belum Bisa Bela Timnas Indonesia, Jordi Amat: Ini Kabar Menyedihkan Buat Saya

Sadar dirinya sedang mendapat protes keras, Jordi langsung membuat surat terbuka tadi malam. Dia menjelaskan bahwa keputusan merapat ke JDT bukan untuk melengkapi slot Asia. Namun, karena Jordi ingin cepat beradaptasi dengan sepak bola Asia.

”Saya ke JDT bukan karena uang. Tapi, karena jarak Malaysia dan Indonesia berdekatan. Hanya dua jam perjalanan udara. Ini membantu saya beradaptasi dengan sepak bola Asia.

Apalagi, JDT juga sedang bersaing di Asia Champions League,” ucap center back kelahiran Spanyol tersebut.

BACA JUGA : Sandy Walsh dan Jordi Amat Belum Bisa Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia, Ini Penyebabnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X