Yamaha langsung naik pitam menanggapi keputusan ini. Mereka menyebut keputusan itu kejam. Pabrikan Jepang tersebut juga menganggap keputusan itu menunjukkan MotoGP tidak konsisten dalam menentukan hukuman kepada pembalap terkait kejadian di saat balapan.
Tanggapan Yamaha itu merujuk pada kejadian di GP Catalunya awal bulan ini (5/6). Saat itu pembalap LCR Honda Takaaki Nakagami juga melakukan manuver agresif saat melibas tikungan hingga terjatuh.
Kejadian itu bahkan membuat Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Francesco Bagnaia (Ducati) ikut terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Namun, dalam keputusannya, tim pengawas balapan saat itu menyebut insiden tersebut murni kecelakaan yang tidak disengaja. Nakagami bahkan bebas dari sanksi apapun.
"Keputusan memberi sanksi (Quartararo) ini bukan hanya kejam. Namun, juga menunjukkan ketidakkonsistenan MotoGP. Seperti yang kita ketahui, (Quartararo) sama sekali tidak membuat pembalap lain terjatuh. Aleix bahkan masih bisa meraih poin," ucap Direktur Tim Yamaha, Massimo Meregalli dilansir Crash.
Long lap penalty sendiri adalah hukuman yang diberikan kepada rider dengan harus melintasi area khusus long lap penalty saat balapan berlangsung.
Area itu berbeda-beda di setiap sirkuit. Sanksi tersebut biasanya membuat pembalap kehilangan 1 sampai 2 detik di lintasan. (irr/bas)