RBG.ID - SEBENARNYA, uang yang dimiliki investor AS bisa menandingi, katakanlah, investor dari Timur Tengah. Mereka bisa jor-joran di bursa transfer. Tetapi, yang terlihat, mayoritas investor AS lebih adem ayem. Bahkan, tidak sedikit yang melabeli mereka pelit.
AC Milan yang baru dibeli RedBird Capital Partners awal bulan ini sempat berharap bakal mendapat sokongan dana besar untuk memperkuat skuad.
Dua pemain Lille OSC, gelandang Renato Sanches dan bek tengah Sven Botman, disebut bakal datang seiring sudah tercapai kesepakatan personal antara Rossoneri dan mereka.
Pada kenyataannya, proses transfer tidak bisa dituntaskan. Rossoneri disebut kekurangan uang. Padahal, harga dua pemain itu ”hanya” EUR 45 juta (Rp 704 miliar) dengan Botman paling mahal, yakni EUR 30 juta (Rp 469,5 miliar).
Situasi tersebut dimanfaatkan oleh Paris Saint-Germain dan Newcastle United (kebetulan keduanya klub milik taipan Timur Tengah) untuk siap menelikung.
Chelsea yang begitu royal di era kepemilikan Roman Abramovich pun kini seperti menahan diri bersama pemilik baru Todd Boehly. The Blues belum menyelesaikan pekerjaan memboyong Raheem Sterling (Manchester City) atau Ousmane Dembele (FC Barcelona) meski sudah ada tanda oke dari pelatih Chelsea Thomas Tuchel.
Menurut Football London, Boehly tidak ingin Chelsea gegabah dalam pergerakan di bursa transfer. Pembelian striker Romelu Lukaku dari Inter Milan musim lalu dengan banderol EUR 113 juta (Rp 1,77 triliun) jadi pelajaran penting.