Pola bermain memang menjadi catatan bagi ganda putri muda Indonesia. Pelatih ganda putri pelatnas Eng Hian memang ingin terus mendorong para pemain mudanya untuk bisa bermain lebih menyerang. ’’Karakternya akan saya ciptakan seperti itu. Masih muda-muda. Akan saya bentuk speed-nya dulu,’’ papar Koh Didi –sapaan Eng Hian.
Sebagaimana diketahui, duet Febby/Ribka berusia 22 tahun dan Febriana/Amalia berusia 21 tahun. Bandingkan dengan ganda putri yang berada di level elite dunia dengan usia yang sudah lebih senior. Seperti ranking satu dunia asal Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang akhir Juni ini berusia 25 tahun. Ataupun duet Korea Selatan Lee So-hee/Shin Seung-chan (28-27) dan pasangan Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (29-27).
Dengan keunggulan usia muda tersebut, tak salah jika Koh Didi ingin menggenjot fisik para pemainnya agar lebih siap bermain di reli-reli panjang. Apalagi, diketahui pertandingan di sektor ganda putri bisa lebih dari satu jam. ’’Bagaimana mereka punya pola permainan di-upgrade dan sesuai kebutuhan dengan lawan yang dihadapi,’’ jelas Koh Didi. (raf/c17/dra)
Grafis
Catatan Tiga Ganda Putri dari Indonesia Masters-Open
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti
Indonesia Maters