Bukan dari posisi di Serie A, melainkan via final Liga Konferensi Europa kontra Feyenoord Rotterdam pada Kamis pekan depan (26/5). Juara dalam laga di Arena Kombetare, Tirana, itu memang berhak atas tiket lolos ke fase grup Liga Europa musim depan.
”Itu (Liga Konferensi) adalah Liga Champions untuk kami,” begitu yang dikatakan Mourinho seperti dilansir di laman resmi klub.
”Banyak orang berpikir pada Jumat nanti (dini hari nanti, Red) kami berisiko kalah sehingga kami juga butuh mempertaruhkan segalanya yang kami miliki untuk final Liga Konferensi Europa,” imbuh The Special One –julukan Mourinho.
BACA JUGA : AC Milan Vs FC PORTO : Hindari Aib Dua Dekade
Meski hanya kompetisi kasta ketiga, memenangi Liga Konferensi Europa yang notabene musim ini adalah musim pertama merupakan capaian yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Ditambah Mourinho bisa menjadi pelatih pertama yang bisa menyandingkan gelar juara Liga Konferensi Europa dengan Liga Champions (dua kali, masing-masing bersama FC Porto pada 2003—2004 dan Inter Milan 2009—2010) serta Liga Europa (bersama Manchester United pada 2016—2017).
Di sisi lain, Mourinho yang dikontrak tiga tahun oleh AS Roma memang menjanjikan bahwa tiket Liga Champions tidak bisa diraih secara instan.
