RBG.ID - PSM Makassar kembali kena sanksi larangan transfer pemain selama tiga periode oleh FIFA. Sanksi tersebut diduga karena adanya sengketa terkait tunggakan gaji.
Di laman resmi FIFA mencantumkan daftar klub terhukum, sanksi tersebut dijatuhkan buat PSM efektif mulai 28 Maret 2025.
Sanksi embargo transfer tersebut membuat PSM tidak dapat mendaftarkan rekrutan baru selama tiga masa jendela transfer, baik pemain lokal maupun asing.
Baca Juga: Siapa Anco Jansen? Pesepakbola Belanda Eks PSM Makassar Viral Sebut Indonesia Negara Miskin
Jika tidak segera diselesaikan, sanksi akan sangat memengaruhi kekuatan tim dalam mengarungi kompetisi mendatang.
Belum diketahui secara pasti alasan FIFA hingga kembali menjatuhkan sanksi embargo transfer. Tapi, dugaan kuat mengarah pada masalah finansial yakni tunggakan gaji pemain yang belum diselesaikan oleh manajemen PSM Makassar.
Sebelumnya, sang pelatih kepala yakni Bernardo Tavares pada Desember 2024 lalu membeberkan bahwa para pemainnya sudah tak digaji selama beberapa bulan.
Baca Juga: Rekam Jejak Timnas Indonesia di Ajang Piala Asia U17: Garuda Muda Pernah Tembus Semifinal
Mereka bahkan sempat mogok latihan sebagai bentuk protes."Ada yang sudah tidak gajian dua bulan, tiga bulan, dan bahkan empat bulan.
Dan dua hari terakhir sebelum ke Samarinda, mereka datang latihan tapi hanya fisiknya. Mereka sama sekali tidak fokus dan tidak memiliki motivasi," ujar Tavares pada 1 Desember 2024, dalam sesi jumpa pers pra-pertandingan melawan Borneo FC Samarinda.
Sebelumnya, mereka juga pernah dijatuhi sanksi serupa terkait tunggakan gaji pemain. Ini terjadi pada akhir musim 2023/2024, tepatnya pada 12 April 2024 dan baru dicabut pada 14 Juni 2024.
Baca Juga: Asyik, Jasa Marga Kasih Diskon 20 Persen Khusus Buat Arus Balik Mudik Lebaran 2025, Catat Tanggal dan Ruas Tol di Sini
Hukuman tersebut sempat membayangi proses mereka berburu rekrutan baru jelang musim 2024/2025.Situasi serupa juga terjadi pada Februari 2021.
Hal terebut adalah buntut dari kasus sengketa ketenagakerjaan dengan striker Giancarlo Lopes Rodrigues yang berseragam merah marun dari Januari hingga Maret 2020.
Sanksi tersebut berakhir pada Agustus 2021, tepat beberapa hari sebelum Liga 1 musim 2021/22 dimulai.
Baca Juga: Makna Ziarah Kubur di Hari Raya Idul Fitri Tradisi Ikonik saat Lebaran, Begini Penjelasannya
Sanksi embargo transfer ini bukan kali pertama dialami oleh klub-klub Indonesia. Beberapa klub lain seperti Persija Jakarta, Persikab Kabupaten Bandung, Persiraja Banda Aceh, dan PSS Sleman juga pernah menerima hukuman serupa.
Dalam registration bans terbaru FIFA, ada lima klub Indonesia yang tercantum di daftar hitam tersebut.
Selain PSM Makassar terdapat pula Persiwa Wamena (vakum sejak 2018), Sada Sumut (Liga 3), Kalteng Putra (Liga 4) dan Persik Kediri (Liga 1).***