RBG.ID - Mantan striker asing PSM Makassar, Anco Jansen, membuat publik Indonesia murka karena komentarnya yang dinilai cukup pedas.
Anco Jansen menjadi bintang tamu di acara podcast #voetbalpraat dari ESPN. Ia menjadi salah satu pembicara karena memiliki pengalaman berkarier di Liga Indonesia.
Ia satu musim memperkuat PSM Makassar pada 2021-2022, ketika ada pandemi COVID-19.
Baca Juga: Hitung-hitungan Peluang Timnas Indonesia U17 Lolos Piala Dunia U17, Asa Garuda Muda Terbuka Lebar?
Dari pengalaman singkatnya itu, eks pemain SC Cambuur itu menilai Indonesia sebagai negara sangat miskin yang gemar main media sosial.
"Ya itu terutama karena media sosial. Saya main di sana saat pandemi. Indonesia negara sangat miskin, tapi semua punya smartphone dan instragram sangat populer di sana," kata Anco Jansen.
Kelakuan netizen Indonesia juga tak luput dari pembahasannya, yang mana berpotensi menghujat media sosial miliknya apabila gagal mencetak gol.
Baca Juga: Rekam Jejak Timnas Indonesia di Ajang Piala Asia U17: Garuda Muda Pernah Tembus Semifinal
"Kalau gagal mencetak gol, saya mendapat saran agar jangan melihat media sosial selama dua hari," imbuhnya.
Tak berhenti di situ, fasilitas sepak bola Indonesia jangan disinggung.
"Fasilitas, akademi, pelatih di sana terbatas. Itu cukup menjelaskan. Itu yang saya pahami," ujar Anco Jansen.
Baca Juga: Biasanya Meningkat, Penguasa Ungkap Daya Beli Masyarakat Menyusut pada Momen Lebaran Tahun Ini
"Para pemain naturalisasi mendapat jutaan pengikut dan menjadi menarik perhatian. Tapi, sepakbola di Indonesia sebenarnya tidak ada apa-apanya," lanjutnya.
Anco Jansen mengemas lima gol dan satu assist dari 20 laga BRI Liga 1 2021/2022 selama memperkuat PSM Makassar.
Lantas, siapa sih sebenarnya Anco Jansen?
Baca Juga: DPR Apresiasi Kinerja Korlantas Soal Arus Mudik Lebaran 2025: Jadi yang Paling Lancar Sejak Tahun 2000
Jansen baru saja mentas di sepak bola tanah air pada Juli 2021. Dirinya didatangkan dari NAC Breda di Liga Belanda dan dikontrak PSM selama satu musim kompetisi.
Mesti beradaptasi dengan sepak bola Indonesia, tak membuat Jansen gugup. Pasalnya, Wiljan Pluim menjadi rekan yang pas untuknya beradaptasi.
Memang, pada 2 laga awal PSM berlaga, pemain kelahiran Zwolle, Belanda, 9 Maret 1989 ini tak mencetak gol. Hanya, di pekan ketiga, rekening golnya kemudian terbuka.
Baca Juga: Innalillahi, Aktor Senior Ray Sahetapy Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun
Adalah saat PSM bersua Persebaya. Tak tanggung-tanggung, Jansen menyarangkan 2 gol. Keran golnya juga terus mengalir. Paling baru, Jansen mencetak gol saat jumpa Persik.
Sebelum berpetualang di Makassar, Jansen yang berasal dari Belanda banyak menghabiskan petualangan sepak bolanya di tanah kelahirannya sendiri. Tercatat, sudah 8 tim yang ia bela sejak menjejak karier profesional sebagai pesepak bola.
Pada 2005 hingga 2008, ia bermain untuk FC Zwolle. Ia sempat dipinjamkan ke FC Groningen sebelum dilepas ke SS Cambuur-Leeuwarden.
Baca Juga: Buntut Skandal Kim Soo Hyun Kehilangan Banyak Kontrak, Gold Medalist Terancam Bangkrut
Hanya bertahan satu musim, Jansen dikontrak SC Veendam selama 2 musim. Begitu kontraknya habis, De Graafschap Doetinchem mengamankan jasanya selama 2 musim.
Memasuki musim 2015, Roda JC Kerkrade menjadi pelabuhan barunya. Kendati demikian, Jansen hanya satu musim membela klub tersebut.
Dua musim berikutnya, Jansen bermain di Boluspor. Selama dua musim ia habiskan dan akhirnya pindah ke FC Emmen.
Di Emmen, Jansen mendapat kontrak selama 3 musim. Hanya, di musim 2021, dirinya dipinjamkan ke NAC Breda selama setengah musim dan akhirnya dilepas ke PSM Makassar.
Di PSM, ia hanya bermasin satu musim, ia hengkang ke klub Belanda, DZOH, sebelum akhirnya pensiun pada 2023.***
Artikel Terkait
PSM Makassar Turunkan 12 Pemain Bersamaan di Lapangan saat Menang 3-2 atas Barito Putera, Kok Bisa?
Heboh PSM Makassar Disebut Main dengan 12 Pemain Lawan Barito Putera, Bagaimana Aturan Jumlah Pemain Inti dan Cadangan dalam Sepak Bola Menurut FIFA?
2 Ancaman Sanksi Menanti PSM Makassar Usai Turunkan 12 Pemain saat Lawan Barito Putera, Ada Pengurangan Poin?
Bukan Hanya PSM Makassar, Real Madrid Pernah Pasang 12 Pemain, Bagaimana Kronologinya?
Dua Pilar Utama Absen, Persija Jakarta Hadapi Ujian Berat di Markas PSM Makassar